- Advertisement -
Pasir putih, panjang dan luas di sepanjang Pantai Trikora menjadi lebih istimewa ketika penjelajahan
diwarnai banyak temuan.
(RIAUPOS.CO) — BERJALAN kaki tanpa kasut atau alas kaki di antara karang dan padang lamun yang luas, sangatlah menantang. Harus sangat berhati-hati karena karang-karang itu tajam. Malah tidak terlihat karena tertutup lamun. Hendak kemanakah mengarungi karang dan padang lamun? Pulau Batu.
- Advertisement -
Pulau Batu merupakan gugusan batu-batu besar dan putih di tengah laut. Jika air pasang, tidak bisa sampai ke sana kecuali menggunakan perahu. Batu yang terlihat juga sedikit. Tapi saat air surut, wah asyiknya luar biasa berjalan kaki menuju ke sana. Apalagi di sepanjang perjalanan banyak yang ditemukan; karang hidup hingga tripang atau gamat hitam.
Binatang langka, termasuk padang lamun. Tak heran jika sepanjang pantai di laut ini masuk dalam kawasan konservasi.(jrr)
- Advertisement -
Lapotan KUNNI MASROHANTI, Bintan
Pasir putih, panjang dan luas di sepanjang Pantai Trikora menjadi lebih istimewa ketika penjelajahan
diwarnai banyak temuan.
(RIAUPOS.CO) — BERJALAN kaki tanpa kasut atau alas kaki di antara karang dan padang lamun yang luas, sangatlah menantang. Harus sangat berhati-hati karena karang-karang itu tajam. Malah tidak terlihat karena tertutup lamun. Hendak kemanakah mengarungi karang dan padang lamun? Pulau Batu.
- Advertisement -
Pulau Batu merupakan gugusan batu-batu besar dan putih di tengah laut. Jika air pasang, tidak bisa sampai ke sana kecuali menggunakan perahu. Batu yang terlihat juga sedikit. Tapi saat air surut, wah asyiknya luar biasa berjalan kaki menuju ke sana. Apalagi di sepanjang perjalanan banyak yang ditemukan; karang hidup hingga tripang atau gamat hitam.
- Advertisement -
Binatang langka, termasuk padang lamun. Tak heran jika sepanjang pantai di laut ini masuk dalam kawasan konservasi.(jrr)
Lapotan KUNNI MASROHANTI, Bintan