- Advertisement -
MEDAN (RIAUPOS.CO) — Tuan Guru Babussalam, Syekh H Hasyim Al Syarwani meninggal dunia pada usia 82 tahun, Sabtu (16/11) siang. Syekh Hasyim meninggal setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Medan dan mengembuskan nafasnya pukul 11.30 WIB, pada usia 82 tahun.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ikut menyampaikan duka atas meninggalnya Syekh Hasyim. Lewat akunnya di Instagram, Edy menuliskan agar almarhum serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
- Advertisement -
Edy juga mengatakan segala jodoh dan takdir sudah menjadi ketentuan Allah SWT. Manusia hanya bisa berserah diri dan mengikhlaskan.
“Saya dan seluruh keluarga turut berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah Syeikh Hasyim Al Syarwani Tuan Guru Babussalam Besilam Langkat, pada siang hari ini,” tulisnya.
Edy juga mengajak semua warga mendoakan almarhum agar segala khilaf dan dosa almarhum diampuni Allah serta mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
- Advertisement -
“Semoga Allah mengampuni segala khilaf dan dosa almarhum, dan keluarga Tuan Guru, diberi kesabaran ketabahan hati,” ungkapnya.
Seperti diketahui Babussalam merupakan daerah di Padang Tualang Langkat yang menjadi tempat penyebaran Islam Tarikat Naqsabandiyah terbesar di Asia Tenggara.
Tokoh negeri tiap kali ke Sumatera Utara selalu menyempatkan datang ke lokasi ini. Tidak hanya gubernur dan wakilnya Musa Rajekshah, Presiden Jokowi juga pernah mendatangi Syekh Hasyim tahun ini. Syekh Hasyim bahkan menghadiahkannya sorban.
Dilansir dari berbagai sumber kampung ini pertama sekali dibangun oleh Almarhum Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam pada tahun 1882. Syekh Haji Hasyim al-Syarwani sendiri merupakan cucu Syekh Abdul Wahab Rokan atau dalam silsilahnya Tuan Guru X. (nin)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
MEDAN (RIAUPOS.CO) — Tuan Guru Babussalam, Syekh H Hasyim Al Syarwani meninggal dunia pada usia 82 tahun, Sabtu (16/11) siang. Syekh Hasyim meninggal setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Medan dan mengembuskan nafasnya pukul 11.30 WIB, pada usia 82 tahun.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ikut menyampaikan duka atas meninggalnya Syekh Hasyim. Lewat akunnya di Instagram, Edy menuliskan agar almarhum serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
- Advertisement -
Edy juga mengatakan segala jodoh dan takdir sudah menjadi ketentuan Allah SWT. Manusia hanya bisa berserah diri dan mengikhlaskan.
“Saya dan seluruh keluarga turut berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah Syeikh Hasyim Al Syarwani Tuan Guru Babussalam Besilam Langkat, pada siang hari ini,” tulisnya.
- Advertisement -
Edy juga mengajak semua warga mendoakan almarhum agar segala khilaf dan dosa almarhum diampuni Allah serta mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
“Semoga Allah mengampuni segala khilaf dan dosa almarhum, dan keluarga Tuan Guru, diberi kesabaran ketabahan hati,” ungkapnya.
Seperti diketahui Babussalam merupakan daerah di Padang Tualang Langkat yang menjadi tempat penyebaran Islam Tarikat Naqsabandiyah terbesar di Asia Tenggara.
Tokoh negeri tiap kali ke Sumatera Utara selalu menyempatkan datang ke lokasi ini. Tidak hanya gubernur dan wakilnya Musa Rajekshah, Presiden Jokowi juga pernah mendatangi Syekh Hasyim tahun ini. Syekh Hasyim bahkan menghadiahkannya sorban.
Dilansir dari berbagai sumber kampung ini pertama sekali dibangun oleh Almarhum Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam pada tahun 1882. Syekh Haji Hasyim al-Syarwani sendiri merupakan cucu Syekh Abdul Wahab Rokan atau dalam silsilahnya Tuan Guru X. (nin)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal