PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — SETELAH dikukuhkan, Rabu (13/11) selanjutnya atlet Kontingen Riau mulai diterbangkan ke Jakarta untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV/2019. Bahkan, Kamis (14/11) atlet cabang olahraga tarung derajat yang bertolak menuju Jakarta, sudah berangkat ke Bandung Jawa Barat karena venue digelar di sana.
Sedangkan, dua cabang olahraga lainnya yakni bolavoli pasir dan dayung, baru berangkat Jumat (15/11) juga sudah di Jakarta. Atlet bolavoli pasir diinapkan di Hotel Aston Marina Ancol Jakarta. Sementara, atlet dayung ditempatkan di Grand Pangestu Karawang Jawa Barat karena bertanding di Situ Cipule Karawang.
''Sudah dua kloter berangkat menuju Popnas. Pertama tarung derajat dan hari ini (kemarin, red) bolavoli pantai dan dayung. Tadi (kemarin, red) tarung derajat sudah menjalani pertemuan teknik (technical meeting) dan timbang badan karena besok (hari ini, red) mulai bertanding,'' ujar Ketua Kontingen Riau di Popnas XV Ir M Iqbal MP, kemarin.
Selanjutnya, hari ini atlet empat cabang olahraga akan bergabung yakni atletik, panahan, angkat besi dan taekwondo. ''Kami berangkat sesuai jadwal yang ditetapkan PB Popnas XV. Taekwondo dijadwalkan langsung pertemuan teknik besok (hari ini, red). Semoga semua atlet sehat dan bisa meraih hasil maksimal,'' ujar Iqbal.
Kontingen Riau berkekuatan 88 atlet dan 24 pelatih. Mereka berasal dari 13 cabang olahraga. Ya, Riau akan ikut semua cabang olahraga yang dipertandingan yakni atletik, angkat besi, bulutangkis, bolavoli pasir, dayung, judo, karate, panahan, pencak silat, panahan, sepaktakraw putra, taekwondo dan tarung derajat.
Namun, di Popnas kali ini Riau tak memasang target muluk-muluk. Kadispora Riau Doni Aprialdi mengatakan Riau hanya menargetkan masuk sepuluh besar di klasemen akhir perolehan medali nantinya. ''Beberapa cabor andalan kita tak dipertandingkan. Tapi, kami tetap berusaha maksimal. Masuk 10 besar target yang realistis,'' ujarnya.
Ya, Popnas awalnya digelar di Papua. Namun, karena tak siap maka Papua mundur dan pelaksanaan diambil alih Kemenpora di Jakarta. Cabang olahraga yang dipertandingkan pun berkurang dari 18 menjadi 13.(c)
Laporan: Denni Andrian