JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Infrastruktur masih menjadi prioritas pemerintahan Presiden Jokowi pada periode kedua pemerintahannya. Salah satunya adalah proyek pembangunan jalan tol dengan target ambisius sepanjang 4.700 – 5.200 kilometer yang rampung di akhir 2024 mendatang.
Infrastruktur tol yang akan dibangun ke depan menjadi penghubung (konektivitas) dengan kawasan lain, mulai dari pariwisata ekonomi, industri, perumahan dan lainnya. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit.
"Sampai akhir 2024 ditargetkan antara 4.700-5.200 kilometer tol," kata Danang, Selasa (28/10).
Panjang tol saat ini mencapai 1.500 kilometer dan pada akhir 2019 ditargetkan bertambah menjadi 2.200 kilometer. Sisa 2.500 kilometer selanjutnya akan dibangun dengan investasi Rp 375 triliun.
Danang optimistis target ini dapat tercapai karena Jokowi berhasil membangun 1.500 kilometer tol di lima tahun pemerintahannya kemarin. "Akhir tahun, paling telat awal 2020 kita perkirakan tol yang beroperasi 2.200-an kilometer. Sebelumnya selama puluhan tahun hanya sampai 700 kilometer saja," lanjut Danang.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin bidang Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa mennyebut bisnis tol perlu dibuat lebih menarik bagi investor karena memerlukan dana besar dan jangka panjang dengan kondisi dana perbankan yang terbatas. "Pemerintah perlu mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menarik dari sisi investasi agar pihak swasta tertarik dan mau berinvestasi di proyek pembangunan jalan tol," kata Erwin.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Infrastruktur masih menjadi prioritas pemerintahan Presiden Jokowi pada periode kedua pemerintahannya. Salah satunya adalah proyek pembangunan jalan tol dengan target ambisius sepanjang 4.700 – 5.200 kilometer yang rampung di akhir 2024 mendatang.
Infrastruktur tol yang akan dibangun ke depan menjadi penghubung (konektivitas) dengan kawasan lain, mulai dari pariwisata ekonomi, industri, perumahan dan lainnya. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit.
- Advertisement -
"Sampai akhir 2024 ditargetkan antara 4.700-5.200 kilometer tol," kata Danang, Selasa (28/10).
Panjang tol saat ini mencapai 1.500 kilometer dan pada akhir 2019 ditargetkan bertambah menjadi 2.200 kilometer. Sisa 2.500 kilometer selanjutnya akan dibangun dengan investasi Rp 375 triliun.
- Advertisement -
Danang optimistis target ini dapat tercapai karena Jokowi berhasil membangun 1.500 kilometer tol di lima tahun pemerintahannya kemarin. "Akhir tahun, paling telat awal 2020 kita perkirakan tol yang beroperasi 2.200-an kilometer. Sebelumnya selama puluhan tahun hanya sampai 700 kilometer saja," lanjut Danang.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin bidang Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa mennyebut bisnis tol perlu dibuat lebih menarik bagi investor karena memerlukan dana besar dan jangka panjang dengan kondisi dana perbankan yang terbatas. "Pemerintah perlu mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menarik dari sisi investasi agar pihak swasta tertarik dan mau berinvestasi di proyek pembangunan jalan tol," kata Erwin.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal