Sabtu, 23 November 2024
spot_img

General Motors Hengkang dari Pasar Mobil di Indonesia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — General Motors (GM) mengumumkan akan menghentikan penjualan kendaraan di pasar Indonesia pada akhir Maret 2020. Hengkangnya GM dari pasar otomotif Indonesia lantaran persaingan yang ketat yang membuatnya sulit mencapai target untuk mendapatkan keuntungan.

Meski demikian, GM mengaku akan tetap memberikan pelayanan kepada pelanggan Chevrolet dalam bentuk layanan garansi dan purna jual.

Presiden GM Asia Tenggara, Hector Villarreal mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian pertimbangan yang menyeluruh dari berbagai rencana bisnis yang memungkinkan bagi GM Indonesia di masa yang akan datang.

"Secara global, GM telah mengambil langkah-langkah yang sulit untuk memfokuskan aset dan sumber daya yang dimilikinya. Keputusan yang sulit ini konsisten dengan strategi global GM untuk tetap berfokus pada pasar yang memiliki jalur yang jelas untuk mencapai keuntungan yang berkesinambungan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima JawaPos.com.

Baca Juga:  Hingga Triwulan III, Bank BJB Terus Bergerak Positif

"Di Indonesia, kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan," lanjut Hector.

Faktor-faktor tersebut, lanjutnya, juga membuat kegiatan-kegiatan operasional kami menjadi semakin terpengaruh oleh faktor-faktor yang lebih luas di Indonesia, seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing.

"Dengan berat hati, perlu kami sampaikan bahwa keputusan ini akan memiliki dampak pada beberapa karyawan kami. Dalam hal ini, GM akan memberikan pesangon yang sesuai dalam proses peralihan ini. Kami juga berkomitmen untuk membantu para pihak dalam proses peralihan ini," sambungnya.

Dihubungi secara terpisah, Yuniadi Haksono Hartono, GM Indonesia Communication and External Affairs membenarkan informasi yang beredar terkait hengkangnya GM dari Indonesia. "Iya benar," ujarnya singkat.

Baca Juga:  Seri Acer Vero, Canggih dan Ramah Lingkungan

Terkait hal lain yang berkenaan dengan hengkangnya GM dari pasar otomotif Indonesia, dirinya belum bisa menjelaskan lebih lanjut. Meski begitu, pihaknya meminta agar para pemilik Chevrolet tidak khawatir lantaran GM memastikan layanan purna jual akan terus berjalan.

"Kami memastikan bahwa kami akan tetap mengakui keberlakuan seluruh jaminan kendaraan dan memberikan layanan purna jual. Kami akan tetap melayani setiap pelanggan untuk perawatan dan perbaikan kendaraan Chevrolet mereka di outlet resmi kami di seluruh Indonesia," tandas pihak GM.

GM juga akan bekerja sama dengan seluruh jaringan diler untuk kelancaran peralihan dan persiapan purna jual.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — General Motors (GM) mengumumkan akan menghentikan penjualan kendaraan di pasar Indonesia pada akhir Maret 2020. Hengkangnya GM dari pasar otomotif Indonesia lantaran persaingan yang ketat yang membuatnya sulit mencapai target untuk mendapatkan keuntungan.

Meski demikian, GM mengaku akan tetap memberikan pelayanan kepada pelanggan Chevrolet dalam bentuk layanan garansi dan purna jual.

- Advertisement -

Presiden GM Asia Tenggara, Hector Villarreal mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian pertimbangan yang menyeluruh dari berbagai rencana bisnis yang memungkinkan bagi GM Indonesia di masa yang akan datang.

"Secara global, GM telah mengambil langkah-langkah yang sulit untuk memfokuskan aset dan sumber daya yang dimilikinya. Keputusan yang sulit ini konsisten dengan strategi global GM untuk tetap berfokus pada pasar yang memiliki jalur yang jelas untuk mencapai keuntungan yang berkesinambungan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima JawaPos.com.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sharp Berikan Akses Akun Premium Vidio Gratis

"Di Indonesia, kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan," lanjut Hector.

Faktor-faktor tersebut, lanjutnya, juga membuat kegiatan-kegiatan operasional kami menjadi semakin terpengaruh oleh faktor-faktor yang lebih luas di Indonesia, seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing.

"Dengan berat hati, perlu kami sampaikan bahwa keputusan ini akan memiliki dampak pada beberapa karyawan kami. Dalam hal ini, GM akan memberikan pesangon yang sesuai dalam proses peralihan ini. Kami juga berkomitmen untuk membantu para pihak dalam proses peralihan ini," sambungnya.

Dihubungi secara terpisah, Yuniadi Haksono Hartono, GM Indonesia Communication and External Affairs membenarkan informasi yang beredar terkait hengkangnya GM dari Indonesia. "Iya benar," ujarnya singkat.

Baca Juga:  Hingga Triwulan III, Bank BJB Terus Bergerak Positif

Terkait hal lain yang berkenaan dengan hengkangnya GM dari pasar otomotif Indonesia, dirinya belum bisa menjelaskan lebih lanjut. Meski begitu, pihaknya meminta agar para pemilik Chevrolet tidak khawatir lantaran GM memastikan layanan purna jual akan terus berjalan.

"Kami memastikan bahwa kami akan tetap mengakui keberlakuan seluruh jaminan kendaraan dan memberikan layanan purna jual. Kami akan tetap melayani setiap pelanggan untuk perawatan dan perbaikan kendaraan Chevrolet mereka di outlet resmi kami di seluruh Indonesia," tandas pihak GM.

GM juga akan bekerja sama dengan seluruh jaringan diler untuk kelancaran peralihan dan persiapan purna jual.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari