PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kisruh pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Riau menuai respon negatif dari banyak pihak. Salah satunya datang dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau.
Perseteruan yang terjadi, menurut Fitra merupakan bentuk misorientasi DPRD terpilih saat ini.
“Justru orientasinya hanya untuk rebutan AKD,” ujar Koordinator Fitra Riau Triono Hadi kepada Riaupos.co, Selasa (15/10/2019).
Menurut dia, kisruh pembagian AKD mencerminkan DPRD saat ini tidak mementingkan kepentingan rakyat. Karena seharusnya fokus pada hal apa yang akan dikerjakan ke depan. Serta fokus pada janji kampanye sebelum dipilih masyarakat.
“Fokus pada bagaimana menggunakan kekuasaan DPRD untuk kesejahteraan rakyat Riau. Bukan kisruh soal bagi-bagi alat kelengkapan,” imbuhnya.
Ia juga memastikan kinerja DPRD terganggu akibat situasi yang tidak kondusif.
“Makanya DPRD itu mestinya memikirkan kepentingan masyarakat yang lebih besar. Membahas APBD, merencanakan prolegda tahun depan. Itu lebih penting dari kisruh AKD,” tutupnya.
Laporan: Afiat Ananda/Pekanbaru
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kisruh pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Riau menuai respon negatif dari banyak pihak. Salah satunya datang dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau.
Perseteruan yang terjadi, menurut Fitra merupakan bentuk misorientasi DPRD terpilih saat ini.
- Advertisement -
“Justru orientasinya hanya untuk rebutan AKD,” ujar Koordinator Fitra Riau Triono Hadi kepada Riaupos.co, Selasa (15/10/2019).
Menurut dia, kisruh pembagian AKD mencerminkan DPRD saat ini tidak mementingkan kepentingan rakyat. Karena seharusnya fokus pada hal apa yang akan dikerjakan ke depan. Serta fokus pada janji kampanye sebelum dipilih masyarakat.
- Advertisement -
“Fokus pada bagaimana menggunakan kekuasaan DPRD untuk kesejahteraan rakyat Riau. Bukan kisruh soal bagi-bagi alat kelengkapan,” imbuhnya.
Ia juga memastikan kinerja DPRD terganggu akibat situasi yang tidak kondusif.
“Makanya DPRD itu mestinya memikirkan kepentingan masyarakat yang lebih besar. Membahas APBD, merencanakan prolegda tahun depan. Itu lebih penting dari kisruh AKD,” tutupnya.
Laporan: Afiat Ananda/Pekanbaru
Editor: E Sulaiman