PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau H Syamsuar kembali mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pesan itu kembali disampaikan Gubri saat Pembukaan Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI Desa Bumi Mulya, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuansing, Ahad (6/10/19). Menurutnya, Riau saat ini sedang menghadapi musim kemarau yang diperkirakan waktunya cukup panjang.
"Kita minta kepada seluruh anggota KTNA se-Provinsi Riau agar menyosialisasikan pembukaan lahan tanpa membakar di daerahnya masing-masing," kata Gubri.
Karena, menurutnya, pencegah kebakaran lahan merupakan komitmen bersama. Tidak hanya tanggung jawab pemerintah, TNI/Polri, namun menjadi komitmen seluruh masyarakat Riau.
"Makanya saya sudah pesan kepada Pak Kapolda, untuk lahan yang terbakar, agar di-police line. Nanti kalau ada yang menanam berarti dia pelakunya," ulasnya lagi.
Agar lahan tidak dibakar oleh petani, lanjut Gubri, Pemerintah Provinsi Riau memberikan solusi dengan menggunakan ekskavator untuk pengelolaan lahan. Saat ini diusulkan sejumlah ekskavator dengan pemerintah pusat.
"Tidak hanya melarang membakar, namun kita juga menawarkan solusi. Sehingga nanti masyarakat tidak lagi membakar kalau ingin membuka lahan perkebunan," harapnya.(ifr)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau H Syamsuar kembali mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pesan itu kembali disampaikan Gubri saat Pembukaan Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI Desa Bumi Mulya, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuansing, Ahad (6/10/19). Menurutnya, Riau saat ini sedang menghadapi musim kemarau yang diperkirakan waktunya cukup panjang.
- Advertisement -
"Kita minta kepada seluruh anggota KTNA se-Provinsi Riau agar menyosialisasikan pembukaan lahan tanpa membakar di daerahnya masing-masing," kata Gubri.
Karena, menurutnya, pencegah kebakaran lahan merupakan komitmen bersama. Tidak hanya tanggung jawab pemerintah, TNI/Polri, namun menjadi komitmen seluruh masyarakat Riau.
- Advertisement -
"Makanya saya sudah pesan kepada Pak Kapolda, untuk lahan yang terbakar, agar di-police line. Nanti kalau ada yang menanam berarti dia pelakunya," ulasnya lagi.
Agar lahan tidak dibakar oleh petani, lanjut Gubri, Pemerintah Provinsi Riau memberikan solusi dengan menggunakan ekskavator untuk pengelolaan lahan. Saat ini diusulkan sejumlah ekskavator dengan pemerintah pusat.
"Tidak hanya melarang membakar, namun kita juga menawarkan solusi. Sehingga nanti masyarakat tidak lagi membakar kalau ingin membuka lahan perkebunan," harapnya.(ifr)