Memasuki musim peralihan dari kemarau menuju penghujan atau pancaroba, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang yang dapat terjadi.
Hingga kemarin hujan dalam intensitas sedang maupun ringan masih sering turun mengguyur di sejumlah daerah di wilayah Kota Dumai. Sering dengan itu, masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah tidak ditemukan lagi di wilayah Dumai.
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - (RP) – Hujan masih diprediksi akan terjadi di Kota Pekanbaru. Hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang akan terjadi.
Sebagian besar kondisi cuaca di wilayah Kota Dumai terasa panas. Kendati demikian hingga kemarin kondisi wilayah Kota Dumai untuk sementara waktu masih bersih dari masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
Puluhan titik api yang tersebar di Kepulauan Meranti telah padam setelah diguyur hujan, Sabtu (30/3). Walaupun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti masih menyiagakan sejumlah personel di lokasi kejadian.
Memasuki musim pancaroba, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru telah menyiapkan personel dan sarana prasana (sarpras) guna mengantisipasi kebakaran lahan.
Cuaca ekstrem disertai hujan deras dan angin kencang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat, Kamis (7/3). Akibatnya bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang terjadi di beberapa wilayah.
PTPN IV PalmCo Regional 3 memperkuat stok persediaan makanan dengan menyalurkan bantuan berupa makanan instan cepat saji ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru.Â