Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sahabat yang Baik dan Tulus

(RIAUPOS.CO) – Bupati Siak H Alfedri menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak H Muharrom (53) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Rabu (26/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Apa saja kesan bupati pada almarhum?

"Atas nama pribadi, keluarga dan Pemkab Siak, saya menyampaikan duka yang mendalam atas atas berpulangnya H Muharrom," kata Bupati Siak Alfedri, Kamis (27/5) siang.

Bupati mengatakan, selain mitra kerja pemerintah daerah dalam pembangunan bidang keagamaan, bagi Alfedri, almarhum Muharrom adalah seorang sahabat.  Sejak 1989, dikatakan bupati, ia dan almarhum pernah bersama-sama tugas di Sungai Apit.

Bahkan, waktu dirinya menjabat sebagai Camat Minas dan naik haji pada 2004, almarhum menjadi ketua kloter. "Kami kehilangan sosok sahabat, kami doakan almarhum diampuni semua dosanya, dan diterima semua amal ibadahnya serta dijadikan kuburnya menjadi taman surga. Insya Allah almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah," ucap Alfedri.

Lebih jauh dikatakan bupati, almarhum adalah orang baik, orang yang selalu sejuk dalam membimbing dan membina umat. Bupati menuturkan, sosok almarhum sebagai tokoh agama menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk menjalankan toleransi antarumat beragama.

Baca Juga:  Suami Istri Meninggal Terjebak di Kobaran Api

Almarhum turut andil dalam meningkatkan dan pendistribusian zakat, mengelola wakaf, mengembangkan MDTA, Pesantren Tahfiz Hadits dan lain-lain.

"Selain itu, kami bersama almarhum berazam ingin mengembangkan MDTA dan pesantren lainnya, serta menyelesaikan Perda tentang Masjid Paripurna," ujarnya.

Begitu juga dengan mengembangkan remaja masjid dan masjid ramah anak, termasuk pejuang subuh. Banyak masukan dan inisiatif dari almarhum dalam pembangunan bidang keagamaan di Kabupaten Siak.

Almarhum terkena Covid-19 pada 24 Mei lalu, sebelumnya ia sudah demam beberapa hari di rumah. Almarhum meninggalkan istri dan dua orang anak. Jenazah dimakamkan pukul 03.00 WIB  di TPU Suak Santai, Kelurahan Kampung Dalam Siak. Proses pemakaman dilakukan dengan prokes Covid-19.  Sekda Arfan yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri mengaku berduka karena tidak bisa mengantarkan sahabatnya itu ke peristirahatan terakhirnya. “Almarhum pejabat yang mudah diajak kerja sama, ramah, sopan dan  berdedikasi tinggi. Bekerja ikhlas dan tanpa pamrih. Selamat jalan sahabat. Surga lah tempatmu,” ucap sekda.

Baca Juga:  Lansia Terpeleset di Turap Singapura Ditemukan Meninggal

Di lain pihak, salah seorang pegawai Kantor Kemenag Ahmad Nasir Abdullah merasa kehilangan sosok seorang pimpinan sekaligus ayah yang menjadi suri tauladan.  "Kami sangat kehilangan sosok ayah dan pimpinan yang menjadi suri teladan di keluarga besar kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak,” kata Ahmad Nasir Abdullah. Kasi Pendis Kemenag Siak Resman Junaidi mengikuti prokes pemakaman pimpinanya yang baginya tidak sekedar pimpinan tapi sudah dianggapnya sebagai orangtua sendiri.

“Sebagai tempat diskusi, bercerita apa saja, baik tentang pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Selalu saja ada solusi. Dan pemikirannya begitu tulus dan terhormat,” ucapnya.  Disebutkannya, ia bangga memiliki pimpinan seperti almarhum. Dan ia mengucapkan selamat jalan, semoga Allah menempatkannya di tempat yang tertinggi.(ifr)

 

(RIAUPOS.CO) – Bupati Siak H Alfedri menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak H Muharrom (53) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Rabu (26/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Apa saja kesan bupati pada almarhum?

"Atas nama pribadi, keluarga dan Pemkab Siak, saya menyampaikan duka yang mendalam atas atas berpulangnya H Muharrom," kata Bupati Siak Alfedri, Kamis (27/5) siang.

- Advertisement -

Bupati mengatakan, selain mitra kerja pemerintah daerah dalam pembangunan bidang keagamaan, bagi Alfedri, almarhum Muharrom adalah seorang sahabat.  Sejak 1989, dikatakan bupati, ia dan almarhum pernah bersama-sama tugas di Sungai Apit.

Bahkan, waktu dirinya menjabat sebagai Camat Minas dan naik haji pada 2004, almarhum menjadi ketua kloter. "Kami kehilangan sosok sahabat, kami doakan almarhum diampuni semua dosanya, dan diterima semua amal ibadahnya serta dijadikan kuburnya menjadi taman surga. Insya Allah almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah," ucap Alfedri.

- Advertisement -

Lebih jauh dikatakan bupati, almarhum adalah orang baik, orang yang selalu sejuk dalam membimbing dan membina umat. Bupati menuturkan, sosok almarhum sebagai tokoh agama menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk menjalankan toleransi antarumat beragama.

Baca Juga:  Jadikan Alquran sebagai Sahabat

Almarhum turut andil dalam meningkatkan dan pendistribusian zakat, mengelola wakaf, mengembangkan MDTA, Pesantren Tahfiz Hadits dan lain-lain.

"Selain itu, kami bersama almarhum berazam ingin mengembangkan MDTA dan pesantren lainnya, serta menyelesaikan Perda tentang Masjid Paripurna," ujarnya.

Begitu juga dengan mengembangkan remaja masjid dan masjid ramah anak, termasuk pejuang subuh. Banyak masukan dan inisiatif dari almarhum dalam pembangunan bidang keagamaan di Kabupaten Siak.

Almarhum terkena Covid-19 pada 24 Mei lalu, sebelumnya ia sudah demam beberapa hari di rumah. Almarhum meninggalkan istri dan dua orang anak. Jenazah dimakamkan pukul 03.00 WIB  di TPU Suak Santai, Kelurahan Kampung Dalam Siak. Proses pemakaman dilakukan dengan prokes Covid-19.  Sekda Arfan yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri mengaku berduka karena tidak bisa mengantarkan sahabatnya itu ke peristirahatan terakhirnya. “Almarhum pejabat yang mudah diajak kerja sama, ramah, sopan dan  berdedikasi tinggi. Bekerja ikhlas dan tanpa pamrih. Selamat jalan sahabat. Surga lah tempatmu,” ucap sekda.

Baca Juga:  Suami Istri Meninggal Terjebak di Kobaran Api

Di lain pihak, salah seorang pegawai Kantor Kemenag Ahmad Nasir Abdullah merasa kehilangan sosok seorang pimpinan sekaligus ayah yang menjadi suri tauladan.  "Kami sangat kehilangan sosok ayah dan pimpinan yang menjadi suri teladan di keluarga besar kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak,” kata Ahmad Nasir Abdullah. Kasi Pendis Kemenag Siak Resman Junaidi mengikuti prokes pemakaman pimpinanya yang baginya tidak sekedar pimpinan tapi sudah dianggapnya sebagai orangtua sendiri.

“Sebagai tempat diskusi, bercerita apa saja, baik tentang pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Selalu saja ada solusi. Dan pemikirannya begitu tulus dan terhormat,” ucapnya.  Disebutkannya, ia bangga memiliki pimpinan seperti almarhum. Dan ia mengucapkan selamat jalan, semoga Allah menempatkannya di tempat yang tertinggi.(ifr)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari