SIAK (RIAUPOS.CO) – Jalan adalah urat nadi transportasi darat, tempat perlintasan bagi orang, kendaraan, dan sebagainya. Jalan bagus dan mulus akan memudahkan orang untuk melintasinya dan sampai di tujuan dengan lebih cepat dan selamat.
Menjelang Idulfitri, di sejumlah daerah melakukan perawatan jalan. Namun tidak dengan Kabupaten Siak. Padahal ada lima kecamatan yang jalannya sudah mengalami kerusakan dan menyulitkan warga untuk melintasinya. Bahkan sebagian itu sudah rusak dan belum diperbaiki sejak dua tahun lebih.
Adapun lima kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Mempura, Siak, Bungaraya, Sungai Apit dan Sabak Auh. Untuk Kecamatan Mempura, titik kerusakannya di jalan dua jalur menuju Dayun, tidak jauh dari Tambak Rejo.
Di Kecamatan Siak, titik kerusakannya di Kampung Buantan Besar. Ada sekitar 3 kilometer jalan yang sudah tidak beraspal dengan lubang merata dan sangat banyak. Kecamatan Sungai Apit, akses menuju ke ibu kota kecamatan rusak dan menyulitkan warga melintasinya. Adapun titiknya ada di Teluk Mesjid, Kampung Harapan dan Kampung 1/2.
Salah seorang warga Iko, mengatakan ada korban jiwa di jalan rusak di Kampung Harapan, diduga karena mengelakkan lubang. "
Kecelakaan memang kerap terjadi, tapi saya enggan berkomentar banyak, takut salah bicara," sebut Iko.
Demikian juga dengan Kecamatan Sabak Auh, titik kerusakan jalan ada di Kampung Tengah. Sementara untuk Kecamatan Bungaraya titik kerusakan jalan mulai dari Kampung Bungaraya, Dayang Suri dan Kampung Temusai
Dikatakan Deki, kerusakan sangat parah ada di Kampung Bungaraya. Jalan rusak melebar dan dalam. Hal itu sangat membahayakan pengendara, terutama sepeda motor.
"Saya sarankan Pemkab Siak gerak cepat merespon hal ini. Sebelum banyak korban karena jalan yang rusak," katanya.
Ada juga Faturahman, mengalami kerusakan pada ban mobilnya setelah melintasi jalan di Buantan Besar Siak. Dan seorang pengendara motor Koko Prabu juga bernasib sama. Motornya mengalami kerusakan tidak hanya shock muka belakang, juga vleg ikut rusak atas banyaknya lubang.
"Saya kira, pemilik kendaraan lainnya mengelakkan hal ini. Sebab kendaraan mereka juga tentu mengalami kerusakan," sebut Koko.
Seorang pembawa gerobak sayur Bernama Kenken juga terjungkal karena jalan yang begitu tidak nyaman karena banyaknya lubang. Dia membawa rumput untuk pakan ternak. "Lubang yang lebar dan menganga ini, membuat velg kendaraan saya menjadi rusak seperti ini," katanya.
Atas apa yang terjadi, Kabid Bina Marga Dinas PU dan Tarukim Siak Ari Nofizal mengatakan, tahun ini ada anggaran pihak ketiga, bukan dengan swakelola.
"Saat ini masih proses kontrak, mudah-mudahan bisa kami laksanakan sebelum Idulfitri ini. Minimal penyiapan badan jalan agar lubang-lubang besar bisa tertutup dulu," ucap Ari.(ose)
Laporan MONANG LUBIS, Siak