PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rohul hingga Senin (19/8) masih menunggu keluarnya hasil autopsi dari Biddokes Polda Riau terhadap empat dari jenazah satu korban rumah terbakar di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam pada Sabtu (17/8) lalu. Keempat korban adalah Berliana Br Siahaan (orangtua perempuan), Tiara Damayanti Purba (anak pertama/mahasiswi), Christian Edwar Purba (anak ketiga/pelajar) dan Asyer Eliazard Purba (anak keempat).
Pelaksanaan autopsi terhadap 4 jenazah atas permintaan dari keluarga korban usai peristiwa kebakaran. Para korban langsung dievakuasi oleh penyidik Satreskrim Polres Rohul dan Polsek Bonai Darussalam ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Dr Raja Kosmos Parmulais SH MH saat dikonfirmasi Riau Pos, Senin (19/8), membenarkan keempat jenazah yang ditemukan setelah terbakarnya 3 unit rumah petak di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, telah selesai dilakukan autopsi oleh Tim dokter Forensik Biddokes Polda Rohul.
Hasil autopsi terhadap jenazah, tujuannya untuk memastikan apa penyebab korban meninggal dunia. ‘’Untuk autopsi terhadap ke 4 jenazah yang ditemukan, secara resmi hasilnya belum keluar dari Biddokes Polda Riau. Tapi secara langsung dari Dokter Forensik mengatakan, keempat mayat meninggal, karena terbakar. Usai autopsi, keeempat jenazah lansung dibawa oleh pihak keluarga ke Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat untuk disemayamkan disana,’’ ujarnya.
Apakah dari proses penyelidikan kepolisian, ada ditemukan kejanggalan atas meninggalnya satu keluarga yang terbakar, AKP Raja menyatakan pihaknya saat ini masih melakukan proses penyelidikan terhadap penyebab 4 satu keluarga meninggal dunia dan terbakarnya 3 unit rumah petak yang dihuni korban.
‘’Pada saat kejadian, suami korban tidak berada di tempat, infonya sedang di Pekanbaru. Kami belum ambil kesaksian kepada yang bersangkutan, karena masih dalam kondisi duka dan penyelenggaraan pemakaman,’’ terangnya.
Disinggung penyebab terbakarnya tiga unit rumah petak, diduga adanya korsleting arus listrik yang bersumber dari mesin PLTD. Raja Kosmos menyatakan, untuk mengetahui penyebab kebakaran, Ahad (18/8) Tim Labfor Polda Riau telah turun ke tempat kejadian peristiwa (TKP).
Selain melakukan olah TKP di lapangan, lanjut Raja, Tim Labfor Polda Riau telah mengambil sampel untuk mengetahui penyebab kebakaran. ‘’Kami masih menunggu hasilnya keluar. Untuk mengetahui penyebab terbakarnya 3 unit rumah petak di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam,’’ tegasnya.
Sebelumnya, tiga unit rumah petak di perumahan Rayon A PT Gerbang Sawit Indah (GSI) Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam terbakar, Sabtu (17/8) pukul 04.00 WIB. Dari musibah kebakaran itu, empat penghuni rumah meninggal dunia dengan tubuh hangus terbakar.
Terbakarnya rumah petak tersebut, pertama kali diketahui saksi bernama Rinto Tumbur Halomoan Pardede. Melihat adanya asap tebal di atas rumah yang di tempati korban atas nama Berliana Siahaan bersama keluarganya.
Lalu saksi mata bersama keluarga, keluar rumah dengan memanggil warga lainnya, langsung mendekati rumah korban sambil berteriak memanggil-manggil, tapi tidak ada jawaban korban. Kemudian warga berusaha mendobrak pintu depan dan pintu belakang rumah korban, dengan kondisi kobaran api yang melalap bangunan rumah semi permanen sudah mulai membesar.
Warga langsung mematikan genset PLTD, sambil memanggil tetangga lainnya untuk membantu memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB, dengan menggunakan peralatan manual seperti ember dan 1 unit mesin pompa air merek Robin.
Saat api berhasil dipadamkan, warga yang bermukim di perumahan langsung melihat dan memastikan keberadaan penghuni rumah, akhirnya ditemukan empat penghuni rumah telah hangus terbakar di ruangan tengah dan kamar depan.(epp)