Selasa, 15 Juli 2025

Keracunan Massal Usai Wirid di Rohil, Warga Dirawat dan Sampel Makanan Diuji

TANJUNG MEDAN (RIAUPOS,CO) – Suasana tenang Dusun Simpang Tugu, Kecamatan Tanjung Medan, Rokan Hilir mendadak berubah jadi cemas saat ratusan warganya mengalami gejala keracunan usai menyantap pecal dalam acara wirid, Jumat malam (11/7). Mulai dari anak-anak hingga orang tua, satu per satu merasakan mual, pusing, muntah, hingga sakit perut dan harus mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Tanjung Medan.

Dalam video yang sempat viral di media sosial, terlihat warga terbaring lemas di ruang perawatan, beberapa di antaranya dengan selang infus, didampingi keluarga. Total ada 119 warga yang ditangani, empat di antaranya dirujuk ke rumah sakit, sisanya mendapat perawatan intensif di puskesmas.

Baca Juga:  Warga Diminta Tetap Waspada Karhutla

Kepala Puskesmas dr Agridivonanda menyebutkan, tim medis langsung melakukan penyelidikan dan pengambilan sampel makanan sisa serta muntahan pasien. Sampel ini dikirim ke Labkesda Riau untuk mengetahui penyebab pasti keracunan. Pihak BPOM Dumai juga ikut turun tangan.

Warga menyebut, makanan pecal disiapkan secara gotong royong oleh ibu-ibu, sebagaimana tradisi wirid mingguan yang sudah lama berjalan. Tak ada yang mengira bahwa makanan sederhana itu justru membawa musibah. “Rasanya biasa saja, tapi malamnya saya mulai sakit perut dan sesak,” cerita Ardy, salah satu korban yang kini dirawat di RSUD dr RM Pratomo.

Bupati Rohil, H Bistamam, pun menyempatkan diri menjenguk para korban dan memastikan semua pasien ditangani dengan baik. Ia meminta Dinas Kesehatan bergerak cepat dan membentuk tim tanggap darurat. “Ini bukan sekadar kunjungan, tapi bentuk kepedulian bahwa pemerintah hadir bersama warga,” ujar Bistamam.

Baca Juga:  DPRD Cermati Dinamika di Tengah Masyarakat

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh kabar yang belum jelas sumbernya. Saat ini, semua proses penanganan masih berjalan dan hasil laboratorium tengah ditunggu untuk memastikan penyebab keracunan.

TANJUNG MEDAN (RIAUPOS,CO) – Suasana tenang Dusun Simpang Tugu, Kecamatan Tanjung Medan, Rokan Hilir mendadak berubah jadi cemas saat ratusan warganya mengalami gejala keracunan usai menyantap pecal dalam acara wirid, Jumat malam (11/7). Mulai dari anak-anak hingga orang tua, satu per satu merasakan mual, pusing, muntah, hingga sakit perut dan harus mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Tanjung Medan.

Dalam video yang sempat viral di media sosial, terlihat warga terbaring lemas di ruang perawatan, beberapa di antaranya dengan selang infus, didampingi keluarga. Total ada 119 warga yang ditangani, empat di antaranya dirujuk ke rumah sakit, sisanya mendapat perawatan intensif di puskesmas.

Baca Juga:  Bantuan Warga Terdampak Banjir Diserahkan

Kepala Puskesmas dr Agridivonanda menyebutkan, tim medis langsung melakukan penyelidikan dan pengambilan sampel makanan sisa serta muntahan pasien. Sampel ini dikirim ke Labkesda Riau untuk mengetahui penyebab pasti keracunan. Pihak BPOM Dumai juga ikut turun tangan.

Warga menyebut, makanan pecal disiapkan secara gotong royong oleh ibu-ibu, sebagaimana tradisi wirid mingguan yang sudah lama berjalan. Tak ada yang mengira bahwa makanan sederhana itu justru membawa musibah. “Rasanya biasa saja, tapi malamnya saya mulai sakit perut dan sesak,” cerita Ardy, salah satu korban yang kini dirawat di RSUD dr RM Pratomo.

Bupati Rohil, H Bistamam, pun menyempatkan diri menjenguk para korban dan memastikan semua pasien ditangani dengan baik. Ia meminta Dinas Kesehatan bergerak cepat dan membentuk tim tanggap darurat. “Ini bukan sekadar kunjungan, tapi bentuk kepedulian bahwa pemerintah hadir bersama warga,” ujar Bistamam.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ranperda Prioritas, Akomodir Harapan Masyarakat

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh kabar yang belum jelas sumbernya. Saat ini, semua proses penanganan masih berjalan dan hasil laboratorium tengah ditunggu untuk memastikan penyebab keracunan.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TANJUNG MEDAN (RIAUPOS,CO) – Suasana tenang Dusun Simpang Tugu, Kecamatan Tanjung Medan, Rokan Hilir mendadak berubah jadi cemas saat ratusan warganya mengalami gejala keracunan usai menyantap pecal dalam acara wirid, Jumat malam (11/7). Mulai dari anak-anak hingga orang tua, satu per satu merasakan mual, pusing, muntah, hingga sakit perut dan harus mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Tanjung Medan.

Dalam video yang sempat viral di media sosial, terlihat warga terbaring lemas di ruang perawatan, beberapa di antaranya dengan selang infus, didampingi keluarga. Total ada 119 warga yang ditangani, empat di antaranya dirujuk ke rumah sakit, sisanya mendapat perawatan intensif di puskesmas.

Baca Juga:  DPRD Cermati Dinamika di Tengah Masyarakat

Kepala Puskesmas dr Agridivonanda menyebutkan, tim medis langsung melakukan penyelidikan dan pengambilan sampel makanan sisa serta muntahan pasien. Sampel ini dikirim ke Labkesda Riau untuk mengetahui penyebab pasti keracunan. Pihak BPOM Dumai juga ikut turun tangan.

Warga menyebut, makanan pecal disiapkan secara gotong royong oleh ibu-ibu, sebagaimana tradisi wirid mingguan yang sudah lama berjalan. Tak ada yang mengira bahwa makanan sederhana itu justru membawa musibah. “Rasanya biasa saja, tapi malamnya saya mulai sakit perut dan sesak,” cerita Ardy, salah satu korban yang kini dirawat di RSUD dr RM Pratomo.

Bupati Rohil, H Bistamam, pun menyempatkan diri menjenguk para korban dan memastikan semua pasien ditangani dengan baik. Ia meminta Dinas Kesehatan bergerak cepat dan membentuk tim tanggap darurat. “Ini bukan sekadar kunjungan, tapi bentuk kepedulian bahwa pemerintah hadir bersama warga,” ujar Bistamam.

Baca Juga:  Pendaftar PPPK Tahap II Rohil Mencapai 3.973 Orang

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh kabar yang belum jelas sumbernya. Saat ini, semua proses penanganan masih berjalan dan hasil laboratorium tengah ditunggu untuk memastikan penyebab keracunan.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari