PANGKALANKERINCI (RP) – Maksiat di wilayah Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalankerinci kian hari semakin marak. Tidak hanya di warung remang-remang dan kafe, kini merambah di jalanan.
Agak beda dari para pekerja seks komersial (PSK), tapi wanita-pria (waria) alias bencong ini setiap malam bebas berkeliaran mencari mangsa di sejumlah titik di Pangkalankerinci dan mengganggu kenyamanan masyarakat. Tidak jarang, waria dengan berpakaian seksi dandanan menor ini melambai-lambaikan tangan sampai menghadang pengguna jalan.
“Tadi malam, Kamis (13/6) dinihari pukul 03.00 WIB, saya dari RSUD. Di jalan dari lampu merah saya dihadang waria,’’ terang Supriadi (36) warga Jalan BTN Lama Pangkalankerinci kepada Riau Pos, Senin (13/1).
Pria yang akrab disapa Adi ini mengungkapkan, dirinya pun sempat menghitung sambil melintas belasan bencong siap menunggu saweran.
“Saya hitung dari simpang keluar rumah sakit sampai lampu merah ada sebanyak 10 hingga 14 orang ramainya,’’ bebernya.
Untuk itu, sambung Adi, mengingat prilaku waria dinilai penebar maksiat dan mengancam kesalamatan orang yang sedang melihat, maka dirinya berharap Satpol PP dapat segera melakukan razia rutin dan memberikan penyuluhan terhadap waria ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Pelalawan, Tengku Junaidi MAp mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan masyarakat dengan melakukan pelaksanaan razia penertiban waria atau bencong yang sudah meresahkan warga. Apalagi saat ini, pihaknya juga telah memiliki wadah untuk menjaga ketertiban umum masyarakat yakni tim patroli Satpol PP.(amn)
PANGKALANKERINCI (RP) – Maksiat di wilayah Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalankerinci kian hari semakin marak. Tidak hanya di warung remang-remang dan kafe, kini merambah di jalanan.
Agak beda dari para pekerja seks komersial (PSK), tapi wanita-pria (waria) alias bencong ini setiap malam bebas berkeliaran mencari mangsa di sejumlah titik di Pangkalankerinci dan mengganggu kenyamanan masyarakat. Tidak jarang, waria dengan berpakaian seksi dandanan menor ini melambai-lambaikan tangan sampai menghadang pengguna jalan.
- Advertisement -
“Tadi malam, Kamis (13/6) dinihari pukul 03.00 WIB, saya dari RSUD. Di jalan dari lampu merah saya dihadang waria,’’ terang Supriadi (36) warga Jalan BTN Lama Pangkalankerinci kepada Riau Pos, Senin (13/1).
Pria yang akrab disapa Adi ini mengungkapkan, dirinya pun sempat menghitung sambil melintas belasan bencong siap menunggu saweran.
- Advertisement -
“Saya hitung dari simpang keluar rumah sakit sampai lampu merah ada sebanyak 10 hingga 14 orang ramainya,’’ bebernya.
Untuk itu, sambung Adi, mengingat prilaku waria dinilai penebar maksiat dan mengancam kesalamatan orang yang sedang melihat, maka dirinya berharap Satpol PP dapat segera melakukan razia rutin dan memberikan penyuluhan terhadap waria ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Pelalawan, Tengku Junaidi MAp mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan masyarakat dengan melakukan pelaksanaan razia penertiban waria atau bencong yang sudah meresahkan warga. Apalagi saat ini, pihaknya juga telah memiliki wadah untuk menjaga ketertiban umum masyarakat yakni tim patroli Satpol PP.(amn)