TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Kuansing akhirnya kembali merebut piala bergilir pacu jalur tradisional event nasional dari Kabupaten Indragiri Hulu setelah dua tahun menunggu, pada laga terakhir di Tepian Narosa, Telukkuantan, Ahad (25/8).
Pasalnya, dalam dua tahun terakhir jalur-jalur dari Inhu ini membuat tuan rumah Kuansing sebagai penyelenggara harus merelakan piala bergilir Menteri Pariwisata RI diboyong ke Rengat, Inhu. Dimana pada tahun 2022 lalu gelar juara pacu jalur diboyong oleh Jalur Tuah Keramat Sialang Soko dari Setako Raya Inhu. Dan pada tahun 2023 gelar juara diboyong Jalur Tuah Keramat Bukit Embun dari Gumanti Inhu.
Gelar juara pacu jalur 2024 baru bisa dikunci oleh jalur-jalur Kuansing setelah pada perpacuan jalur putaran semi final pertama hari terakhir berhasil mengalahkan jalur terakhir utusan Inhu, yakni Tiga Putri Keramat Dubalang Hitam Desa Tambak Inhu.
Adalah Jalur Putri Anggun Sibiran Tulang Desa Banjar Padang Kecamatan Kuantan Mudik yang berhasil mengalahkan Jalur Tiga Putri Keramat Dubalang Hitam Desa Tambak Inhu. Sehingga Jalur Putri Anggun Sibiran Tulang berhak maju ke final. Menunggu pemenang antara Jalur Toduang Biso Rimbo Piako Desa Pebaun Hilir dengan Jalur Panglimo Olang Putiah Desa Sungai Alah Hulu Kuantan.
Dua jalur sama-sama asal Kuansing itu pun berpacu cepat. Meski sudah berjuang sekuat tenaga, Jalur Panglimo Olang Putiah tak mampu mengimbangi kecepatan Jalur Toduang Biso Rimbo Piako yang menjadi penantang Jalur Putri Anggun Sibiran Tulang.
Final sama-sama jalur Kuansing ini pun sudah beberapa tahun terakhir tak terlihat. Begitu keduanya sah dilepas oleh panitia pancang star dengan dentuman cagak (meriam karbit) yang terdengar lantang serta letusan mercon yang mengiringi jalannya perpacuan dua jalur favorit Kuansing ini, dari pandangan di Tepian Narosa berpacu beriringan. Sama-sama ingin mendahului.
Jalur Toduang Biso Rimbo Piako sempat mendahului. Namun jalur baru turun mandi (pertama ikut perpacuan) di Tepian Narosa Putri Anggun Sibiran Tulang tak ingin menyerah. Mereka bahkan seperti menggila, menambah kecepatan. Anak pacuan dengan dayungan serempak berlahan mendahului haluan Jalur Toduang Biso Rimbo Piako yang akhirnya lebih dulu masuk finis. Jalur Putri Anggun Sibiran Tulang pun berhasil keluar sebagai juara.
Di laga perebutan juara III dan IV antara Jalur Tiga Putri Jalur Tiga Putri Keramat Dubalang Hitam Inhu dengan Jalur Panglimo Olang Putiah Kuansing tak kalah serunya.
Suara bergemuruh dari para penonton yang memadati arena perpacuan langsung terdengar bergemuruh saat perpacuan sah di lepas panitia start. Perpacuan yang memperebutkan Juara III dan IV itu, berhasil dimenangkan Jalur Tiga Putri Keramat Dubalang Hitam Inhu.
Sementara Jalur Panglimo Olang Putiah Sungai Alah Hulu Kuantan Kuansing, harus puas di peringkat ke IV.
Sementara untuk penentuan juara V sampai XV dilakukan dengan pencabutan undian pemenang. Hasil pencabutan undian pacu jalur, Jalur Tuah Keramat Bukit Embun dari Gumanti Inhu berada di Juara V.
Juara VI diraih Jalur Tuah Keramat Sialang Soko Setakoraya Inhu. Juara VII Jalur Buayo Danau Bandara Alai Kari Kuantan Tengah Kuansing. Juara VIII Jalur Tuah Putri Kuntum Bunga Andini Kepala Pulau Kuantan Hilir Kuansing. Jalur IX Jalur Putra Sulung Indragiri Inhu, Juara X Jalur Tuah Alam Sikakak Cerenti Kuansing. Juara XI Jalur Pendekar Hulu Bukit Tabandang Lubuk Ambacang Hulu Kuantan. Juara XII Sang Ratu Hermina Hulu Kuantan Kuansing.
Juara XIII Jalur Rajo Tunggal Rimbo Binuang Kuantan Tengah. Juara XIV Jalur Tuah Kalojengking Muda Indragiri Inhu. Juara XV Jalur Singa Ngarai Benai Kuansing.
Kerja keras jalur-jalur yang menjadi peserta dalam pacu jalur tradisional event nasionl tahun 2024, cukup sepadan dengan hadiah yang disiapkan panitia pacu jalur dan Pemkab Kuansing.
Pada tahun 2024, jalur yang menang akan mendapatkan hadiah berupa piala dan uang pembinaan yang cukup besar hingga ratusan juta. Dari dana APBD Kuansing saja disiapkan total hadiah Rp506 juta untuk para jalur juara. Sementara dari dana APBD Riau Rp360 juta.
Hal itu disampaikan Kadis Budpar Kuansing Drs Azhar MM melalui Sekretaris Dinas Budpar Ahmad Herry. Dari anggaran itu, maka jalur yang berhasil meraih juara I berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp150 juta ditambah piala dan tonggol juara.
Lalu Juara II Rp130 juta ditambah piala dan tonggol juara. Juara III Rp115 juta ditambah piala dan tonggol juara.
Selanjutnya, Juara IV Rp95 juta ditambah tonggol juara, Juara V Rp80 juta ditambah tonggol juara, Juara VI Rp65 juta ditambah tonggol juara, Juara VII Rp45 juta ditambah tonggol juara, Juara VIII Rp35 juta ditambah tonggol juara, Juara IX Rp27 juta ditambah tonggol juara, Juara X Rp23,5 juta ditambah tonggol juara dan Juara XI-XV masing-masing Rp20 juta ditambah tonggol juara. (dac)
