TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Wakil Kepala Sekolah sekaligus guru Bahasa Inggris SMPN 4 Kuantan Tengah, Juniwarti SPd, yang ditemukan tewas di kediamannya di Lingkungan III Sinambek, Kecamatan Kuantan Tengah, pada Senin (24/2/2025).
Kepergian Juniwarti yang tragis menggemparkan seluruh jajaran dunia pendidikan di Kabupaten Kuansing, terutama kalangan guru. Perempuan yang lahir di Dumai pada 7 Juni 1974 ini telah mengabdikan dirinya sebagai guru di SMPN 4 Kuantan Tengah selama lebih dari 10 tahun.
Kepala Dinas Dikpora Kuansing, H Herizon SPd, SD MM, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam. “Kami sangat terkejut dan merasa kehilangan atas kepergian beliau. Ini merupakan duka yang sangat besar bagi kami,” ungkap Herizon, yang didampingi Plt Sekretaris Dikpora Kuansing, Zulmaswan SPd MM.
Juniwarti tidak hanya menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah, tetapi juga sebagai guru Bahasa Inggris dan bendahara di sekolah. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah, cerdas, dan selalu siap membantu. Segala tugas yang diberikan kepadanya selalu diselesaikan dengan baik, termasuk dalam hal pelaporan penggunaan dana sekolah yang selalu dilaksanakan dengan cepat dan sangat baik.

“Dia adalah guru yang luar biasa. Saya mewakili keluarga besar Dikpora dan seluruh guru di Kuansing, menyampaikan duka yang mendalam,” tambah Herizon.
Setelah mendengar kabar duka ini, Herizon langsung meminta Plt Sekretaris Dikpora Kuansing, Zulmaswan, untuk melayat ke rumah duka dan mengantar jenazah ke rumah keluarga almarhumah di Pekanbaru. Jenazah Juniwarti diberangkatkan dari RSUD Teluk Kuantan menuju rumah duka di Jalan Ardat-Simpang Jalan Delima, Pekanbaru, sekitar pukul 15.30 WIB.
“Kami mewakili Dinas Dikpora Kuansing melepas jenazah dari RSUD Teluk Kuantan. Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT,” ujar Zulmaswan.
Terkait kondisi anak-anak almarhumah, Herizon menyampaikan akan segera menginformasikan kondisi mereka kepada Bupati Kuansing melalui Dinas Sosial, mengingat ketiga anak almarhumah masih dalam usia pendidikan.
“Ini adalah duka bagi Dikpora dan dunia pendidikan di Kuansing. Selamat jalan, Bu Juniwarti. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untukmu,” kata Herizon dengan haru. (DAC)