SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) — Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan 12 ruang kelas, siswa SMAN 1 Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, kini terpaksa melanjutkan kegiatan belajar di tenda darurat.
Enam tenda bantuan dari Direktorat SMA, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, telah berdiri di halaman sekolah. Tenda-tenda tersebut kini difungsikan sebagai ruang belajar sementara bagi para siswa.
Kepala SMAN 1 Tebingtinggi, Poyadi, mengaku lega dan bersyukur atas bantuan cepat dari pemerintah pusat. Ia mengatakan, proses belajar tatap muka akan kembali dimulai pada Rabu (23/10), setelah beberapa pekan terakhir dilakukan secara daring.
“Alhamdulillah, enam tenda bantuan dari Kemendikdasmen sudah kami terima dan didirikan. Kami berterima kasih atas perhatian cepat dari pemerintah. Insya Allah, Rabu besok seluruh siswa bisa kembali belajar tatap muka meski dalam kondisi darurat,” ujarnya, Senin (20/10).
Sebelumnya, setelah kebakaran yang melanda sebagian besar ruang kelas dan fasilitas sekolah, pihak sekolah menerapkan sistem pembelajaran daring agar kegiatan belajar tetap berjalan. Namun, keterbatasan sarana dan akses internet membuat banyak siswa berharap segera bisa kembali belajar di sekolah.
Bantuan tenda darurat tersebut merupakan tindak lanjut laporan Dinas Pendidikan Provinsi Riau kepada Direktorat SMA Kemendikdasmen. Direktur SMA kemudian menyetujui penyaluran enam unit tenda untuk dijadikan ruang kelas sementara.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan langkah awal. Ia menjelaskan, pada tahun anggaran 2026, Kemendikdasmen berencana melakukan revitalisasi total bangunan SMAN 1 Tebingtinggi. Pemerintah Provinsi Riau juga akan memberikan dukungan tambahan melalui APBD 2026 untuk melengkapi fasilitas pendukung sekolah tersebut.(wir)