SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Polisi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan monitoring stabilitas harga dan pasokan sembako daerah setempat. Monitoring tersebut dipimpin Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Iptu Yohn Mabel SIK di sejumlah pasar di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, dalam beberapa hari terakhir.
Yohn Mabel mengaku, pengecekan ditujukan untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok, fluktuasi harga, serta mengidentifikasi upaya ada penimbunan stok barang pangan.
Adapun sasaran kegiatan dilakukan di pasar modern dan sejumlah pemasok atau distributor yang berada di wilayah Kabupaten Meranti.
“Monitoring dilakukan agar tidak terjadi penimbunan dan penyelewengan distribusi serta mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pangan pada saat pelaksanaan Pilkada serentak. Sejauh ini harga sembako di Meranti masih stabil,” ujar Kasat Reskrim.
Hasil pengecekan bahan pokok penting (Bapokting) di Pasar Modern Jalan Tanjung Harapan dan Toko Sembako Sinjaya didapatkan masih dinilai aman.
Cabai Merah Padang Rp35.000 per kilogramnya, cabai rawit Rp35.000/kg, cabai hijau Rp35.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg, bawang merah Jawa Rp34.000/kg.
Selanjutnya, tomat Rp14.000/kg, sebelumnya Rp12.000/kg. Sementara harga daging sapi Rp160.000/kg.
Ikan amu-amu/tongkol Rp40.000/kg, daging ayam utuh Rp35.000/kg, harga sebelumnya Rp33.000 /kg, daging ayam potong Rp45.000/kg, harga sebelumnya Rp43.000 perkilogram.
Selain itu harga, beras aroma Rp380.000 per 25 kilogram, beras durian Rp330.000 per 25 kilogram, beras 05 Rp320.000 per 25 kilogram.
Hasil monitoring terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok penting di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti tersebut secara umum harga masih stabil dan untuk stok ketersediaan pangan di wilayah Selatpanjang masih mencukupi.(gem)