- Advertisement -
KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Kampar masih akan fokus pada penanganan pandemi Covid-19 pada APBD Perubahan 2021.
Hal ini disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH saat memimpin rapat percepatan pembangunan APBD Murni 2021 bersama sejumlah Pimpinan OPD Kabupaten Kampar, baru-baru ini.
- Advertisement -
Catur Sugeng menyebutkan, Kampar sebagai wilayah berisiko tinggi penularan Covid-19, harus mendapat perhatian khusus. Kendati Kampar saat ini sedang menikmati tren penurunan kasus Covid-19, namun penanggulangannya tetap menjadi fokus utama menjelang tahun depan.
''Untuk APBD perubahan, kita tetap fokus pada penanggulangan covid-19, agar pandemi ini segera berlalu dari bumi serambi mekah yang kita cintai ini. Kita daerah berisiko, empat kabupaten/kota di sekeliling perbatasan kita sudah level 4. Maka ini harus terus diwaspadai selain terus memperhatian aturan-aturan dan protokol kesehatan yang sudah ada,'' sebut Catur Sugeng.
Selain juga memperhatikan pembangunan infrastruktur dan idustrialiasi bidang pertanian, yang menjadi visi dan misi, usaha untuk menekan angka penyebaran Covid-19 sudah dilakukan Kabupaten Kampar selama dua tahun terakhir. Pada awal pandemi Covid-19, Kampar dipuji sudah mengambil kebijakan strategis dalam melakukan pencegahan Covid-19.
Jauh sebelum munculnya era PPKM, Kampar sudah mempersiapkan seluruh puskesmas di Kampar dengan ruang isolasi Covid-19. Kampar juga menjadi yang pertama di Riau mempersiapkan ruang isolasi pagi para suspek Covid-19, yang di tempatkan di komplek wisata Stanum. Hingga kini stanum kembali diaktifkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, setelah sebelumnya menjadi lokasi isolasi dengan rating kesembuhan tercepat dan tertinggi di Provinsi Riau.(end/kom)
KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Kampar masih akan fokus pada penanganan pandemi Covid-19 pada APBD Perubahan 2021.
Hal ini disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH saat memimpin rapat percepatan pembangunan APBD Murni 2021 bersama sejumlah Pimpinan OPD Kabupaten Kampar, baru-baru ini.
Catur Sugeng menyebutkan, Kampar sebagai wilayah berisiko tinggi penularan Covid-19, harus mendapat perhatian khusus. Kendati Kampar saat ini sedang menikmati tren penurunan kasus Covid-19, namun penanggulangannya tetap menjadi fokus utama menjelang tahun depan.
''Untuk APBD perubahan, kita tetap fokus pada penanggulangan covid-19, agar pandemi ini segera berlalu dari bumi serambi mekah yang kita cintai ini. Kita daerah berisiko, empat kabupaten/kota di sekeliling perbatasan kita sudah level 4. Maka ini harus terus diwaspadai selain terus memperhatian aturan-aturan dan protokol kesehatan yang sudah ada,'' sebut Catur Sugeng.
Selain juga memperhatikan pembangunan infrastruktur dan idustrialiasi bidang pertanian, yang menjadi visi dan misi, usaha untuk menekan angka penyebaran Covid-19 sudah dilakukan Kabupaten Kampar selama dua tahun terakhir. Pada awal pandemi Covid-19, Kampar dipuji sudah mengambil kebijakan strategis dalam melakukan pencegahan Covid-19.
Jauh sebelum munculnya era PPKM, Kampar sudah mempersiapkan seluruh puskesmas di Kampar dengan ruang isolasi Covid-19. Kampar juga menjadi yang pertama di Riau mempersiapkan ruang isolasi pagi para suspek Covid-19, yang di tempatkan di komplek wisata Stanum. Hingga kini stanum kembali diaktifkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, setelah sebelumnya menjadi lokasi isolasi dengan rating kesembuhan tercepat dan tertinggi di Provinsi Riau.(end/kom)