BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH menyambut kedatangan rombongan Kepala Staf Kepresidenan RI dipimpin Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI Abetnego Tarigan bersama dengan tenaga ahli Sahat Lumbanraja, dan Rizkina Aliya.
Kunjungan ini bertujuan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Kampar, Bupati Kampar dan jajaran untuk membahas hal yang terkait dengan agraria dan berbagai persoalan yang saat dihadapi oleh masyarakat dengan berbagai perusahaan.
Atas kunjungan ini Bupati Kampar mengungkapkan selamat datang di Kabupaten Kampar semoga dengan kedatangan Deputi II Kepala Staf Kepresidenan ini makin banyak persoalan yang terkait dengan agraria dan perkebunan dapat dicarikan solusi dan jalan keluar.
Demikian dikatakan Catur Sugeng Susanto saat menerima kunjungan Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI dan rombongan ke Kabupaten Kampar yang diadakan di Kantor Bupati Kampar di Bangkinang, Kamis (11/11).
"Pemkab Kampar sangat mendukung atas upaya KSP ini, semoga kunjungan kerja ini, semoga diskusi ini yang mana ada beberapa persoalan yang sampai ke pusat terkait persoalan agraria, koperasi," kata Catur. "Atas atensi KSP ini dapat memberikan titik temu dari berbagai persoalan yang saat ini dihadapi," kata Catur didampingi Kepala BPN Kampar, Kepala Disbun Kampar Syahrizal dan Kepala Dinas Koperasi Hendri Dunan.
"Ini semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena ini bertujuan bagi kemaslahatan masyarakat banyak, terima kasih atas kunjungan KSP ke Kampar," harap Catur.
Dikatakan Abetnego Tarigan bahwa banyak menerima laporan dari masyarakat tentang beberapa persoalan yang berkaitan dengan persoalan agraria.
"Ucapan terima kasih kepada Bupati Kampar kami juga berkesempatan mendengar langsung dari Bupati Kampar, persoalan persoalan lain di antaranya persoalan transmigrasi yang selama ini belum terangkat ke publik tapi menjadi persoalan yang penting untuk diselesaikan," kata Alberto.
"Tentunya kami berharap dukungan yang kuat dari pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Kampar, bagaimana secara tersistematis untuk menyelesaikan persoalan agraria yang ada di Kabupaten Kampar," tambahnya lagi
"Kita melihat potensi yang luar biasa yang dapat dikembangkan secara ekonomi, tetapi tidak jarang persoalan agraria ini menjadi penghalang dan ganjalan untuk lebih maju lagi secara sosial dan ekonomi," tutup Alberto.(kom)