BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Sedang heboh sepekan terkahir ini di wilayah Kampar. Seorang Pak Haji yang tergolong masih muda, asal Tapung, mengaku kehilangan istrinya yang cantik. Bahkan pria bernama lengkap H Khairudin Siregar, akrab disapa Ucok Regar, mengumumkan sayembara berhadiah Rp75 juta.
Dalam sayembara itu disebutkan, barang siapa yang bisa menemukan atau dapat menunjukkan di mana sang istri berada, maka akan berhak atas hadiah sayembara senilai Rp75 juta tersebut.
Mulanya wartawan tidak percaya dengan pengungumanan dalam bentuk berita singkat yang diterbit sebuah media lokal olah wartawan asal Tapung itu. Namun setelah dikonfirmasi, memang Haji Ucok Regar sedang mencari istrinya yang bernama Ervina, berusia 40 tahun itu.
Adapun ciri-ciri fisik istrinya ini, memiliki berat badan sekitar 54 kg, berkulit cerah, bertinggi badan sedang. Adapun ciri-ciri khususnya, Ervina yang selalu mengenakan hijab, memiliki tahi lalat di bagian dagu. Selain itu, menurut Haji Regar, istrinya sering menggunakan masker.
''Dengan kerendahan hati yang terdalam, jika ada yang melihat dan mengetahui keberadaan istri dan ibu dari anak-anak saya, dengan tidak mengurangi rasa hormat, bisa menghubungi ke nomor 0823 2054 8536 atau 0811 762 222 dan saya akan memberikan sedikit imbalan sebesar Rp75 juta. Besar harapan kami bisa berkumpul kembali,'' sebut Pak Haji ini.
Ucok Regar yang kadang bisa ditemui di Pasar Flamboyan, Desa Tanjung Sawit, Kecamatan Tapung, Kampar ini, tidak menjelaskan lebih lanjut kondisi terakhir istrinya sebelum pergi dari rumah. Dirinya menyebutkan, sang istri sudah tidak berada di rumah sejak tanggal 18 Maret 2021 lalu atau hampir tiga pekan berselang.
Namun secara tersirat, istrinya itu sedang ada masalah. Karena Ucok sempat menyebutkan, dan menduga, istrinya pergi karena ingin menenangkan diri.
''Berkemungkinan besar Ibu Evrina pergi ke tempat-tempat suluk, atau tempat-tempat pengajian untuk menenangkan pikiran,'' sebut salah seorang temannya yang sempat menanyakan hal tersebut kepada si Pak Haji.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman