- Advertisement -
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Anggota DPD RI asal Riau Edwin Pratama Putra melakukan kunjungan kerja ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar, Senin (2/8/2021). Pada kesempatan itu Edwin mengaku takjub dan memberikan pujian kepada para Komisioner KPU Kampar yang memanfaatkan sosial media untuk menunjang produktivitas kerja lembaga tersebut.
Kendati Edwin mengaku antipati pada konten-konten yang ada di sosial media seperti Tiktok, namun dirinya memuji kepiawaian KPU Kampar dalam memanfaatkan Tiktok untuk memaksimalkan kinerjanya.
- Advertisement -
''Ini luar biasa, bagus sekali caranya. Walaupun saya anti dengan konten-konten tidak baik di sana, namun KPU Kampar dapat memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif,'' ungkap Edwin mengawali dialognya bersama para Komisioner KPU Kampar.
Edwin yang anak jati Kampar kelahiran Bangkinang memaparkan, pengguna sosial media di Indonesia saat ini mencapai 140 juta, dengan 240 juta akun aktif, satu orang bisa memiliki dua akun. Maka sangat tepat pemanfaatan media sosial saat ini untuk menunjang kinerja.
Terkait penggunaan akun Tiktok ini, Ketua KPU Kampar Maria Aribeni mengatakan, penggunaan media sosial memang masuk program mereka. Bahkan program ini dilakukan KPU secara nasional untuk meningkatkan efektivitas kinerja dan program kerja KPU. ''Optimalisasi media sosial dan pemuktakhiran data pemilih berkelanjutan menjadi program KPU,'' sebut Aribeni.
- Advertisement -
Aribeni pada kesempatan tersebut menyampaikan soal pemuktakhiran data yang akan berakhir 2021. Tugas ini termasuk mengunjungi desa-desa untuk mengumpulkan data kematian dan pindah domisili di setiap desa. Kabupaten Kampar yang tidak ikut pemilu serentak pada 2020 lalu juga melakukan pengumpulan data pemilih pemula dengan mengunjungi UPT Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah yang ada di Kampar. Hal ini untuk mencatat para pelajar yang sudah punya hak pilih.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Anggota DPD RI asal Riau Edwin Pratama Putra melakukan kunjungan kerja ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar, Senin (2/8/2021). Pada kesempatan itu Edwin mengaku takjub dan memberikan pujian kepada para Komisioner KPU Kampar yang memanfaatkan sosial media untuk menunjang produktivitas kerja lembaga tersebut.
Kendati Edwin mengaku antipati pada konten-konten yang ada di sosial media seperti Tiktok, namun dirinya memuji kepiawaian KPU Kampar dalam memanfaatkan Tiktok untuk memaksimalkan kinerjanya.
- Advertisement -
''Ini luar biasa, bagus sekali caranya. Walaupun saya anti dengan konten-konten tidak baik di sana, namun KPU Kampar dapat memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif,'' ungkap Edwin mengawali dialognya bersama para Komisioner KPU Kampar.
Edwin yang anak jati Kampar kelahiran Bangkinang memaparkan, pengguna sosial media di Indonesia saat ini mencapai 140 juta, dengan 240 juta akun aktif, satu orang bisa memiliki dua akun. Maka sangat tepat pemanfaatan media sosial saat ini untuk menunjang kinerja.
- Advertisement -
Terkait penggunaan akun Tiktok ini, Ketua KPU Kampar Maria Aribeni mengatakan, penggunaan media sosial memang masuk program mereka. Bahkan program ini dilakukan KPU secara nasional untuk meningkatkan efektivitas kinerja dan program kerja KPU. ''Optimalisasi media sosial dan pemuktakhiran data pemilih berkelanjutan menjadi program KPU,'' sebut Aribeni.
Aribeni pada kesempatan tersebut menyampaikan soal pemuktakhiran data yang akan berakhir 2021. Tugas ini termasuk mengunjungi desa-desa untuk mengumpulkan data kematian dan pindah domisili di setiap desa. Kabupaten Kampar yang tidak ikut pemilu serentak pada 2020 lalu juga melakukan pengumpulan data pemilih pemula dengan mengunjungi UPT Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah yang ada di Kampar. Hal ini untuk mencatat para pelajar yang sudah punya hak pilih.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman