Rabu, 22 Oktober 2025
spot_img

Tragis! Warga Inhil Diseret Buaya Saat Hendak Naik Pompong, Ditemukan Tak Bernyawa

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) — Seorang nelayan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali menjadi korban keganasan buaya. Peristiwa nahas itu terjadi di perairan Sungai Lima, Desa Kuala Sungai Batang, Kecamatan Sungai Batang, pada Senin (20/10/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Korban diketahui bernama Jupri, warga Desa Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, yang tewas usai diserang buaya saat hendak naik ke pompong sepulang mencari kerang bersama 13 rekannya.

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Sungai Batang Iptu Bambang menjelaskan, insiden terjadi begitu cepat ketika korban baru separuh badan naik ke perahu.
“Saat korban hendak naik ke pompong, tiba-tiba buaya muncul dan langsung menerkamnya, menyeret ke dalam air,” ujar Iptu Bambang, Selasa (21/10/2025).

Baca Juga:  PUPR Turunkan Alat Berat dan Material ke Lokasi Longsor Jalan Kuala Cinaku

Rekan-rekan korban yang menyaksikan kejadian itu sontak panik dan langsung meminta bantuan warga setempat untuk melakukan pencarian.
“Korban ini yang terakhir naik ke perahu. Saat saksi sempat mengalihkan pandangan, tiba-tiba korban hilang. Setelah itu pencarian langsung dilakukan,” tambahnya.

Beberapa jam kemudian, korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan luka gigitan buaya di sekujur tubuhnya.
“Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan,” jelasnya.

Salah seorang warga mengaku, serangan buaya di wilayah mereka sudah sering terjadi dan membuat warga resah.
“Buaya sering muncul di sini. Kami nelayan sudah sangat takut, hampir setiap bulan ada saja yang melihat buaya mendekat ke perahu,” ujarnya.

Baca Juga:  Kreatif! Guru dan Murid SDN 007 Tanjung Raja Inhil Gunakan Koran sebagai Media Belajar Literasi

Warga pun berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata untuk menanggulangi ancaman buaya di kawasan Sungai Batang.
“Harapan kami, pemerintah jangan diam saja. Jumlah buaya makin banyak, jangan tunggu ada korban lagi,” tutupnya.(*2)

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) — Seorang nelayan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali menjadi korban keganasan buaya. Peristiwa nahas itu terjadi di perairan Sungai Lima, Desa Kuala Sungai Batang, Kecamatan Sungai Batang, pada Senin (20/10/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Korban diketahui bernama Jupri, warga Desa Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, yang tewas usai diserang buaya saat hendak naik ke pompong sepulang mencari kerang bersama 13 rekannya.

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Sungai Batang Iptu Bambang menjelaskan, insiden terjadi begitu cepat ketika korban baru separuh badan naik ke perahu.
“Saat korban hendak naik ke pompong, tiba-tiba buaya muncul dan langsung menerkamnya, menyeret ke dalam air,” ujar Iptu Bambang, Selasa (21/10/2025).

Baca Juga:  Kreatif! Guru dan Murid SDN 007 Tanjung Raja Inhil Gunakan Koran sebagai Media Belajar Literasi

Rekan-rekan korban yang menyaksikan kejadian itu sontak panik dan langsung meminta bantuan warga setempat untuk melakukan pencarian.
“Korban ini yang terakhir naik ke perahu. Saat saksi sempat mengalihkan pandangan, tiba-tiba korban hilang. Setelah itu pencarian langsung dilakukan,” tambahnya.

Beberapa jam kemudian, korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan luka gigitan buaya di sekujur tubuhnya.
“Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan,” jelasnya.

- Advertisement -

Salah seorang warga mengaku, serangan buaya di wilayah mereka sudah sering terjadi dan membuat warga resah.
“Buaya sering muncul di sini. Kami nelayan sudah sangat takut, hampir setiap bulan ada saja yang melihat buaya mendekat ke perahu,” ujarnya.

Baca Juga:  Sering Berjemur, Buaya di Sungai Tanjung Penyembal Membuat Masyarakat Khawatir

Warga pun berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata untuk menanggulangi ancaman buaya di kawasan Sungai Batang.
“Harapan kami, pemerintah jangan diam saja. Jumlah buaya makin banyak, jangan tunggu ada korban lagi,” tutupnya.(*2)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) — Seorang nelayan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali menjadi korban keganasan buaya. Peristiwa nahas itu terjadi di perairan Sungai Lima, Desa Kuala Sungai Batang, Kecamatan Sungai Batang, pada Senin (20/10/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Korban diketahui bernama Jupri, warga Desa Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, yang tewas usai diserang buaya saat hendak naik ke pompong sepulang mencari kerang bersama 13 rekannya.

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Sungai Batang Iptu Bambang menjelaskan, insiden terjadi begitu cepat ketika korban baru separuh badan naik ke perahu.
“Saat korban hendak naik ke pompong, tiba-tiba buaya muncul dan langsung menerkamnya, menyeret ke dalam air,” ujar Iptu Bambang, Selasa (21/10/2025).

Baca Juga:  PUPR Turunkan Alat Berat dan Material ke Lokasi Longsor Jalan Kuala Cinaku

Rekan-rekan korban yang menyaksikan kejadian itu sontak panik dan langsung meminta bantuan warga setempat untuk melakukan pencarian.
“Korban ini yang terakhir naik ke perahu. Saat saksi sempat mengalihkan pandangan, tiba-tiba korban hilang. Setelah itu pencarian langsung dilakukan,” tambahnya.

Beberapa jam kemudian, korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan luka gigitan buaya di sekujur tubuhnya.
“Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan,” jelasnya.

Salah seorang warga mengaku, serangan buaya di wilayah mereka sudah sering terjadi dan membuat warga resah.
“Buaya sering muncul di sini. Kami nelayan sudah sangat takut, hampir setiap bulan ada saja yang melihat buaya mendekat ke perahu,” ujarnya.

Baca Juga:  Pj Bupati Inhil Komitmen Tingkatkan Sektor Kebun Kelapa

Warga pun berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata untuk menanggulangi ancaman buaya di kawasan Sungai Batang.
“Harapan kami, pemerintah jangan diam saja. Jumlah buaya makin banyak, jangan tunggu ada korban lagi,” tutupnya.(*2)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari