RIAUPOS.CO – Sejak dibukanya pemesanan tiket penyeberangan Ro-Ro Air Putih Bengkalis untuk Hari Raya Idulfitri 1446 H mulai 1-8 April, jumlah pemesanan tiket sudah mencapai 682 pemesan, dari 2.400 kuota tiket yang disiapkan Dishub Bengkalis.
“Sampai Senin (24/3) pagi tiket yang dipesan untuk arus balik sudah mencapai 28 persen lebih. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah,” ujar Kabid Pelayaran Dishub Bengkalis Edi Kurniawan, Senin (24/3).
Warga yang memesan tiket untuk arus balik melalui pembelian online, maupun datang langsung ke Kantor Dishub maupun di kounter yang disediakan di pelabuhan. Sedangkan untuk pembelian manual, dipesan oleh anggota keluarga yang ada di Bengkalis, dengan menunjukkan foto Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan KTP.
Kebijakan booking tiket penyeberangan Ro-Ro ini sebagai langkah untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan, karena sudah ada kepastian jadwal keberangkatan. Oleh karena itu, warga yang punya rencana balik kampung ke Bengkalis, diimbau memanfaatkan kesempatan ini memesan tiket jauh-jauh hari.

Seperti diketahui, saat ini jumlah kendaraan yang diangkut setiap hari sebanyak 300 unit, dilayani empat unit armada dan satu unit armada standby. Selama arus balik mulai H+1 hingga H+8, total kuota kendaraan roda empat yang bakal diangkut sebanyak 2.400 unit.
“Saya mengimbau kepada warga yang ingin balik kampung, mulai saat ini segera memesan tiket Ro-Ro untuk kembali ke daerah asalnya pada arus balik. Karena kalau sudah dipesan, ada kepastian jadwal keberangkatan,” ujar Edi.
Disinggung tentang penerapan kebijakan ganjil genap? Edi menjawab, kebijakan itu tetap diterapkan apabila jumlah pemesanan tiket pada hari itu tidak memenuhi kuota. Artinya, sepanjang pada hari itu ada slot jumlah kendaraan, maka akan diterapkan kebijakan ganjil genap.
Sebagai contoh, kata Edi, jika pada H+2 jumlah pesanan tiket (booking) sebanyak 250 kendaraan, maka sisanya akan diterapkan kebijakan ganjil genap. Misalnya pada saat itu tanggal 2 April, maka mobil yang boleh menggunakan kapal penyeberangan Ro-Ro bernomor akhiran genap. Untuk memastikan tidak manipulasi nomor plat, sebelum pembelian tiket pada hari itu pemilik kendaraan harus menunjukan STNK. “Kalau tak ingin terkena kebijakan ganjil genap, makanya kami memberi kesempatan kepada pemudik untuk segera memesan tiket untuk balik ke daerah masing-masing,” ujarnya.(gem)
Laporan ABU KASIM, Bengkalis