- Advertisement -
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Bupati Bengkalis Kasmarni menghadiri konsultasi publik ke-1, penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau, di Pekanbaru, Kamis (19/5).
Kegiatan yang dibuka Gubernur Riau H Syamsuar, Bupati Bengkalis Kasmarni dalam kegiatan tersebut menyampaikan 9 isu strategis daerah Kabupaten Bengkalis.
- Advertisement -
Ada sembilan isu yang disampaikan, di antaranya, rencana pembangunan jembatan Rupat-Dumai, rencana jembatan Sungai Pakning-Bengkalis, rencana jembatan Ketam Putih Tanjung Padang. "Juga persoalan abrasi pantai, permasalahan banjir, permasalahan kawasan hutan, peta indikatif penghentian pemberian perizinan berusaha (PIPPIB), pertambangan pasir di perairan Pulau Rupat, pertambangan migas di Pulau Bengkalis," ujar bupati.
Menurutnya, persoalan itu merupakan permasalahan krusial di Bengkalis dan hal yang dikeluhkan oleh masyarakat. Jadi pihaknya berharap usulan yang disampaikan bisa diterima dan ditindaklanjuti.
Permasalahan tersebut sambung Kasmarni, juga sudah disampaikan ke kementerian terkait, bahkan beberapa usulan tersebut telah disampaikan kepada Presiden RI. "Untuk itu, kami berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi untuk bisa melanjutkan apa yang telah kami usulkan ini," harap bupati. Ikut mendampingi bupati dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkalis Ardiansyah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Hendrik Dwi Yatmoko, Kepala Bagian Prokopim Sekretariat Daerah Bengkalis Syafrizal.(ifr)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Bupati Bengkalis Kasmarni menghadiri konsultasi publik ke-1, penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau, di Pekanbaru, Kamis (19/5).
Kegiatan yang dibuka Gubernur Riau H Syamsuar, Bupati Bengkalis Kasmarni dalam kegiatan tersebut menyampaikan 9 isu strategis daerah Kabupaten Bengkalis.
- Advertisement -
Ada sembilan isu yang disampaikan, di antaranya, rencana pembangunan jembatan Rupat-Dumai, rencana jembatan Sungai Pakning-Bengkalis, rencana jembatan Ketam Putih Tanjung Padang. "Juga persoalan abrasi pantai, permasalahan banjir, permasalahan kawasan hutan, peta indikatif penghentian pemberian perizinan berusaha (PIPPIB), pertambangan pasir di perairan Pulau Rupat, pertambangan migas di Pulau Bengkalis," ujar bupati.
Menurutnya, persoalan itu merupakan permasalahan krusial di Bengkalis dan hal yang dikeluhkan oleh masyarakat. Jadi pihaknya berharap usulan yang disampaikan bisa diterima dan ditindaklanjuti.
- Advertisement -
Permasalahan tersebut sambung Kasmarni, juga sudah disampaikan ke kementerian terkait, bahkan beberapa usulan tersebut telah disampaikan kepada Presiden RI. "Untuk itu, kami berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi untuk bisa melanjutkan apa yang telah kami usulkan ini," harap bupati. Ikut mendampingi bupati dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkalis Ardiansyah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Hendrik Dwi Yatmoko, Kepala Bagian Prokopim Sekretariat Daerah Bengkalis Syafrizal.(ifr)