Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bupati Bengkalis Kasmarni Berharap Terus Kembangkan Program OVOP

BATHIN SOLAPAN (RIAUPOS.CO)- Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkalis melaksanakan Pelatihan Pembinaan Pelaku Usaha One Village One Product (OVOP) di Hotel Surya, Kecamatan Bathin Solapan, Duri, Rabu (8/6).

Kegiatan yang diikuti 30 orang peserta tersebut berasal dari Kecamatan Mandau 8 orang, Kecamatan Pinggir 8 orang, Kecamatan Bathin Solapan 8 orang dan Kecamatan Talang Muandau 6 orang.

Pada saat pembukaan, Bupati Bengkalis Kasmarni mengatakan, pelatihan ini salah satu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi dan kekayaan daerah, dengan menggali dan mempromosikan produk inovatif dan kreatif berbasis sumber daya lokal yang bersifat unit khas daerah. Sehingga ke depan mampu bersaing serta menembus pasar global.

"Kabupaten Bengkalis memiliki sejumlah potensi yang bisa dikembangkan, karena masing-masing cluster daerah, memiliki produk serta keunikan produk tersendiri. Seperti produk holtikultura, kerajinan tangan, olahan keripik, kue kering maupun potensi usaha batik, tenun lejo,"  terang  Kasmarni.

Namun, lanjut Bupati Kasmarni, karena minimnya inovasi, promosi dan kreatifitas pelaku UMKM, membuat segala potensi yang kita miliki sulit maju dan berkembang, apatah lagi untuk bersaing secara global. Padahal produk UMKM tersebut dari segi kualitas juga tidak kalah dengan produk-produk daerah lainnya.

Baca Juga:  Mapala Laksamana Polbeng Serahkan Bantuan

"Pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM. Karena kami yakin, pemberdayaan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah, menjadi sesuatu yang penting dan bernilai strategis. Mengingat, UMKM memiliki peran signifikan dalam penguatan struktur ekonomi nasional, pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja," jelas Kasmarni.

"Pembinaan dan pengembangan UMKM, akan terus kita lakukan dengan berbagai strategi, salah satunya melalui pelatihan program OVOP ini. Karena OVOP membawa visi untuk mengangkat potensi daerah yang memiliki kearifan lokal guna menghasilkan produk yang berdaya saing dan diterima oleh pasar global," ujar Kasmarni.

Selain itu pemerintah daerah juga bertekad terus memperkuat dan menonjolkan aspek keunggulan yang melekat pada produk daerah. "Baik karena bahan bakunya, ciri khasnya, keunikannya, tradisinya, kearifan lokalnya maupun reputasinya," lanjut Kasmarni.

Baca Juga:  Hari Ini, PPDB Tingkat SMA Dimulai

Agar program OVOP ini dapat terus maju dan berkembang serta terlaksana secara baik, maka para pelaku UMKM dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, dan tekun dalam mengolah potensi sumber daya daerah. ‘‘Sehingga produk-produk  daerah yang dihasilkan dapat menjadi produk ikon masing-masing wilayah atau cluster yang ada di Negeri Junjungan ini," harap Kasmarni.

Tidak hanya itu, lanjut Kasmarni, melalui pelaksanaan  kegiatan Pelatihan Pembinaan Pelaku Usaha One Village One Product  ini, pelaku UMKM Kabupaten Bengkalis dapat meningkatkan kompetensinya. Sehingga mampu berinovasi dan bersaing dalam menghasilkan, mempromosikan maupun memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku UMKM.

"Mari kita bersinergi dan berkolaborasi menyukseskan program OVOP ini. Karena program ini memiliki nilai tambah yang sangat besar dan strategis," ucapnya.(ifr)

BATHIN SOLAPAN (RIAUPOS.CO)- Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkalis melaksanakan Pelatihan Pembinaan Pelaku Usaha One Village One Product (OVOP) di Hotel Surya, Kecamatan Bathin Solapan, Duri, Rabu (8/6).

Kegiatan yang diikuti 30 orang peserta tersebut berasal dari Kecamatan Mandau 8 orang, Kecamatan Pinggir 8 orang, Kecamatan Bathin Solapan 8 orang dan Kecamatan Talang Muandau 6 orang.

- Advertisement -

Pada saat pembukaan, Bupati Bengkalis Kasmarni mengatakan, pelatihan ini salah satu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi dan kekayaan daerah, dengan menggali dan mempromosikan produk inovatif dan kreatif berbasis sumber daya lokal yang bersifat unit khas daerah. Sehingga ke depan mampu bersaing serta menembus pasar global.

"Kabupaten Bengkalis memiliki sejumlah potensi yang bisa dikembangkan, karena masing-masing cluster daerah, memiliki produk serta keunikan produk tersendiri. Seperti produk holtikultura, kerajinan tangan, olahan keripik, kue kering maupun potensi usaha batik, tenun lejo,"  terang  Kasmarni.

- Advertisement -

Namun, lanjut Bupati Kasmarni, karena minimnya inovasi, promosi dan kreatifitas pelaku UMKM, membuat segala potensi yang kita miliki sulit maju dan berkembang, apatah lagi untuk bersaing secara global. Padahal produk UMKM tersebut dari segi kualitas juga tidak kalah dengan produk-produk daerah lainnya.

Baca Juga:  Polbeng Ditunjuk Sebagai Akselarator Menara Vokasi

"Pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM. Karena kami yakin, pemberdayaan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah, menjadi sesuatu yang penting dan bernilai strategis. Mengingat, UMKM memiliki peran signifikan dalam penguatan struktur ekonomi nasional, pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja," jelas Kasmarni.

"Pembinaan dan pengembangan UMKM, akan terus kita lakukan dengan berbagai strategi, salah satunya melalui pelatihan program OVOP ini. Karena OVOP membawa visi untuk mengangkat potensi daerah yang memiliki kearifan lokal guna menghasilkan produk yang berdaya saing dan diterima oleh pasar global," ujar Kasmarni.

Selain itu pemerintah daerah juga bertekad terus memperkuat dan menonjolkan aspek keunggulan yang melekat pada produk daerah. "Baik karena bahan bakunya, ciri khasnya, keunikannya, tradisinya, kearifan lokalnya maupun reputasinya," lanjut Kasmarni.

Baca Juga:  UKM Dibekali Kemampuan Menguasai DEA

Agar program OVOP ini dapat terus maju dan berkembang serta terlaksana secara baik, maka para pelaku UMKM dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, dan tekun dalam mengolah potensi sumber daya daerah. ‘‘Sehingga produk-produk  daerah yang dihasilkan dapat menjadi produk ikon masing-masing wilayah atau cluster yang ada di Negeri Junjungan ini," harap Kasmarni.

Tidak hanya itu, lanjut Kasmarni, melalui pelaksanaan  kegiatan Pelatihan Pembinaan Pelaku Usaha One Village One Product  ini, pelaku UMKM Kabupaten Bengkalis dapat meningkatkan kompetensinya. Sehingga mampu berinovasi dan bersaing dalam menghasilkan, mempromosikan maupun memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku UMKM.

"Mari kita bersinergi dan berkolaborasi menyukseskan program OVOP ini. Karena program ini memiliki nilai tambah yang sangat besar dan strategis," ucapnya.(ifr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari