BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Laboratorium IPA di SMAN 6 Mandau musnah terbakar, Selasa (1/6) malam. Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan Lintas Duri-Dumai Km 18, Desa Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan.
Kepala SMAN 6 Mandau Alfian Lubis saat dikonfirmasi mengatakan kebakaran pertama kali diketahui petugas keamanan sekolah saat melakukan pemeriksaan situasi sekolah di malam hari.
Menurutnya, saat kejadian pihaknya bersama beberapa staf sekolah masih berada di sekolah. Mereka sedang memperbaiki jaringan internet, api saat diketahui sudah dalam keadaan besar, beruntung tidak menyambar bangunan lain."Malam itu sekitar pukul 21.00 WIB Satpam kita lagi keliling melihat lingkungan sekolah, sekaligus kita minta untuk menutup laboratorium komputer. Namun saat berada di sekitaran labor komputer, satpam ini melihat ke arah laboratoriun IPA muncul percikan api," terangnya, Rabu (2/6).
Melihat percikan api pihak keamanan sempat berteriak meminta bantuan, namun karena laboratorium IPA ini banyak bahan kimia api dengan cepat membakar gedung. Sehingga pihak sekolah tidak sempat melakukan upaya pemadaman secara mandiri.
"Api sudah sangat besar, kita langsung mengontak petugas Damkar. Karena posisi sekolah cukup jauh dari Damkar Mandau sehingga perlu waktu untuk sampai ke lokasi kebakaran," tambahnya.
Begitu petugas Damkar datang api akhirnya berhasil dijinakkan dan dipadamkan. Sehingga tidak sempat menyambar gedung yang lainnya.
Akibat kebakaran ini, sekolah memprediksi kerugian bisa mencapai Rp800 juta, termasuk kerugian bahan-bahan laboratorium dan bangunannya. Apalagi laboratorium IPA ini baru saja dibenahi pada 2020.
"Banyak bahan-bahan yang habis, gedung ini juga baru dibenahi, dua pekan lalu baru dikemas, kita sebenarnya berharap nanti saat pembelajaran tatap muka bisa digunakan, tetapi kemarin malah habis terbakar," katanya.
Kondisi kebakaran yang dialami sekolah sudah disampaikan kepada pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan Provinsi. Bupati Bengkalis Kasmarni kemarin pagi sempat datang melihat kondisi gedung yang terbakar.
Pihaknya berharap Dinas Pendidikan dan Gubernur Riau bisa memberikan solusi terkait hangusnya gedung laboratorium IPA ini. Setidaknya bisa dibantu untuk kembali dibangunkan dan dilengkapi fasilitasnya.
"Karena keberadaan laboratorium IPA ini sangat penting bagi sekolah setingkat SMA. Karena menjadi ruang praktik sisa, untuk itu kita berharap bisa secepatnya diperhatikan pemerintah dan kita cepat mendapatkan gantinya," ulas Alfian.
Sementara itu, meskipun terjadi kebakaran laboratorium IPA ini tidak mengganggu aktivitas pembelajaran siswa. Karena di masa pandemi ini sampai hari ini sekolah masih menggunakan pembelajaran dengan sistem daring.
"Insya Allah sampai hari ini belum mengganggu proses pembelajaran siswa yang memang sampai hari ini belum memberlakukan tatap muka," tutupnya.(esi)
Sementara itu Kapolsek Mandau AKP Jelifer Lumban Toruan membenarkan kejadian kebakaran tersebut. Saat kejadian pihaknya juga meluncur langsung ke lokasi kebakaran.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas Polsek Mandau. Saat ini lokasi kebakaran sudah diberikan garis polisi oleh petugas Polsek Mandau.
"Anggota kita di lapangan masih melakukan pemeriksaan, serta akan menaksir kerugian materil yang dialami. Setelah data dan informasi lengkap baru akan disimpulkan apakah perlu petugas Laboratorium Forensik diturunkan untuk proses lebih lanjut," terang Kapolsek.(esi)