Rabu, 9 April 2025

BPBD Intensifkan Patroli Darat dan Udara

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam kurun waktu sepekan terakhir, jumlah hot spot (titik panas) di Riau yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menurun drastis dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Selain karena terus dilakukan pemadaman baik melalui darat dan udara, tim satgas juga terbantu dengan turunnya hujan yang cukup merata di Riau.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, agar karhutla tidak kembali terjadi setelah beberapa lokasi yang sebelumnya terbakar padam, pihaknya akan mengintensifkan tim satgas yang ada untuk melakukan patroli baik melalui darat dan udara.

"Kami akan intensifkan patroli terpadu, kemudian juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar," katanya.

Baca Juga:  PWI Riau Silaturahmi ke BI

Untuk daerah yang akan menjadi fokus pihaknya untuk dilakukan patroli dan penyuluhan yakni di wilayah selatan Riau. Seperti Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Pelalawan. Kemudian juga daerah utara Riau seperti Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Dumai.

Meskipun titik panas sudah tidak ada, namun tim satgas darat masih melakukan kegiatan pendinginan lanjutan di beberapa daerah di Riau. Seperti di Desa Sungai Guntung Tengah, Kabupaten Inhil. Kemudian juga di Desa Rantau Bakung (PT TESO), Kecamatan Rengat Barat, dan di Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap.

"Untuk di Kabupaten Siak, pendinginan dilakukan di Kampung Pencing Bekulo Kecamatan Kandis. Di lokasi ini, sebelumnya Karhutla terjadi seluas 15 ha," ujarnya.(sol)

Baca Juga:  Tiga Kasus Positif Baru Kembali Ditemukan di Riau

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam kurun waktu sepekan terakhir, jumlah hot spot (titik panas) di Riau yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menurun drastis dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Selain karena terus dilakukan pemadaman baik melalui darat dan udara, tim satgas juga terbantu dengan turunnya hujan yang cukup merata di Riau.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, agar karhutla tidak kembali terjadi setelah beberapa lokasi yang sebelumnya terbakar padam, pihaknya akan mengintensifkan tim satgas yang ada untuk melakukan patroli baik melalui darat dan udara.

"Kami akan intensifkan patroli terpadu, kemudian juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar," katanya.

Baca Juga:  Segera Sosialisasikan Pergantian Warna TNKB

Untuk daerah yang akan menjadi fokus pihaknya untuk dilakukan patroli dan penyuluhan yakni di wilayah selatan Riau. Seperti Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Pelalawan. Kemudian juga daerah utara Riau seperti Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Dumai.

Meskipun titik panas sudah tidak ada, namun tim satgas darat masih melakukan kegiatan pendinginan lanjutan di beberapa daerah di Riau. Seperti di Desa Sungai Guntung Tengah, Kabupaten Inhil. Kemudian juga di Desa Rantau Bakung (PT TESO), Kecamatan Rengat Barat, dan di Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap.

"Untuk di Kabupaten Siak, pendinginan dilakukan di Kampung Pencing Bekulo Kecamatan Kandis. Di lokasi ini, sebelumnya Karhutla terjadi seluas 15 ha," ujarnya.(sol)

Baca Juga:  Fitra Riau Temukan Dugaan Kerugian Negara Rp4,6M

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

BPBD Intensifkan Patroli Darat dan Udara

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam kurun waktu sepekan terakhir, jumlah hot spot (titik panas) di Riau yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menurun drastis dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Selain karena terus dilakukan pemadaman baik melalui darat dan udara, tim satgas juga terbantu dengan turunnya hujan yang cukup merata di Riau.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, agar karhutla tidak kembali terjadi setelah beberapa lokasi yang sebelumnya terbakar padam, pihaknya akan mengintensifkan tim satgas yang ada untuk melakukan patroli baik melalui darat dan udara.

"Kami akan intensifkan patroli terpadu, kemudian juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar," katanya.

Baca Juga:  Satu ASN Pemprov Riau Dikabarkan Positif Covid-19

Untuk daerah yang akan menjadi fokus pihaknya untuk dilakukan patroli dan penyuluhan yakni di wilayah selatan Riau. Seperti Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Pelalawan. Kemudian juga daerah utara Riau seperti Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Dumai.

Meskipun titik panas sudah tidak ada, namun tim satgas darat masih melakukan kegiatan pendinginan lanjutan di beberapa daerah di Riau. Seperti di Desa Sungai Guntung Tengah, Kabupaten Inhil. Kemudian juga di Desa Rantau Bakung (PT TESO), Kecamatan Rengat Barat, dan di Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap.

"Untuk di Kabupaten Siak, pendinginan dilakukan di Kampung Pencing Bekulo Kecamatan Kandis. Di lokasi ini, sebelumnya Karhutla terjadi seluas 15 ha," ujarnya.(sol)

Baca Juga:  Segera Sosialisasikan Pergantian Warna TNKB

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam kurun waktu sepekan terakhir, jumlah hot spot (titik panas) di Riau yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menurun drastis dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Selain karena terus dilakukan pemadaman baik melalui darat dan udara, tim satgas juga terbantu dengan turunnya hujan yang cukup merata di Riau.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, agar karhutla tidak kembali terjadi setelah beberapa lokasi yang sebelumnya terbakar padam, pihaknya akan mengintensifkan tim satgas yang ada untuk melakukan patroli baik melalui darat dan udara.

"Kami akan intensifkan patroli terpadu, kemudian juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar," katanya.

Baca Juga:  Wakil Ketua I DPRD Buka MTQ XIII Kecamatan Kerinci Kanan

Untuk daerah yang akan menjadi fokus pihaknya untuk dilakukan patroli dan penyuluhan yakni di wilayah selatan Riau. Seperti Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Pelalawan. Kemudian juga daerah utara Riau seperti Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Dumai.

Meskipun titik panas sudah tidak ada, namun tim satgas darat masih melakukan kegiatan pendinginan lanjutan di beberapa daerah di Riau. Seperti di Desa Sungai Guntung Tengah, Kabupaten Inhil. Kemudian juga di Desa Rantau Bakung (PT TESO), Kecamatan Rengat Barat, dan di Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap.

"Untuk di Kabupaten Siak, pendinginan dilakukan di Kampung Pencing Bekulo Kecamatan Kandis. Di lokasi ini, sebelumnya Karhutla terjadi seluas 15 ha," ujarnya.(sol)

Baca Juga:  Satu ASN Pemprov Riau Dikabarkan Positif Covid-19

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari