SIAK (RIAUPOS.CO) — Di era serba modern sudah waktunya perpustakaan harus dikelola dengan benar. Salah satu poin pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar.
“Tentunya hal itu dapat kita lakukan melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusif sosial yaitu literasi untuk kesejahteraan melalui pendampingan masyarakat untuk literasi informasi, pemerataan layanan perpustakaan daerah dan kampung,” ungkap Pj Sekrektaris Daerah Pemkab Siak Drs H Jamaluddin MSi saat pembukaan Bimtek ditaja Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Siak di Hotel Grand Mempura, Senin (29/7).
Dikatakan Jamaluddin, perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masyarakat dan pusat kebudayaan. Hendaknya dijadikan wadah bagi masyarakat dalam mencari solusi dan update pengetahuan.
“Kami mengharapkan perpustakaan yang akan diterapkan di kampung-kampung dapat berdaya guna dan dirancang, agar minta masyarakat dalam membaca buku dapat meningkat,” paparnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak Muhammad Arifin mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada petugas perpustakaan kampung dan sekolah tentang pengenalan program transformasi perpustakaan, berbasis inklusi sosial sesuai dengan program Perpustakaan Nasional RI.
“Kita menginginkan perpustakaan kampung dan sekolah menjadi tempat pembelajaran dan pelatihan masyarakat, karena itu, petugas perpustakaan dipanggil untuk melaksanakan bimtek,” jelasnya.
Bimtek yang direncanakan berlangsung dua hari itu diikuti 30 orang peserta yang terdiri dari petugas perpustakaan kampung se-Kabupaten Siak. Narasumber dari Perpustakaan Nasional RI Ellon Kendi SSi, dan dari Perpustakaan Provinsi Riau Riki Arianto, serta dari Perpustakaan Kabupaten Siak Dede Herwin.(wik)
SIAK (RIAUPOS.CO) — Di era serba modern sudah waktunya perpustakaan harus dikelola dengan benar. Salah satu poin pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar.
“Tentunya hal itu dapat kita lakukan melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusif sosial yaitu literasi untuk kesejahteraan melalui pendampingan masyarakat untuk literasi informasi, pemerataan layanan perpustakaan daerah dan kampung,” ungkap Pj Sekrektaris Daerah Pemkab Siak Drs H Jamaluddin MSi saat pembukaan Bimtek ditaja Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Siak di Hotel Grand Mempura, Senin (29/7).
- Advertisement -
Dikatakan Jamaluddin, perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masyarakat dan pusat kebudayaan. Hendaknya dijadikan wadah bagi masyarakat dalam mencari solusi dan update pengetahuan.
“Kami mengharapkan perpustakaan yang akan diterapkan di kampung-kampung dapat berdaya guna dan dirancang, agar minta masyarakat dalam membaca buku dapat meningkat,” paparnya.
- Advertisement -
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak Muhammad Arifin mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada petugas perpustakaan kampung dan sekolah tentang pengenalan program transformasi perpustakaan, berbasis inklusi sosial sesuai dengan program Perpustakaan Nasional RI.
“Kita menginginkan perpustakaan kampung dan sekolah menjadi tempat pembelajaran dan pelatihan masyarakat, karena itu, petugas perpustakaan dipanggil untuk melaksanakan bimtek,” jelasnya.
Bimtek yang direncanakan berlangsung dua hari itu diikuti 30 orang peserta yang terdiri dari petugas perpustakaan kampung se-Kabupaten Siak. Narasumber dari Perpustakaan Nasional RI Ellon Kendi SSi, dan dari Perpustakaan Provinsi Riau Riki Arianto, serta dari Perpustakaan Kabupaten Siak Dede Herwin.(wik)