Kamis, 10 April 2025

Sudah 351 Hektare Lahan Terbakar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau saat ini terpantau terus meluas. Beberapa kabupaten dan kota di juga terus mengalami penambahan luasan lahan yang terbakar secara signifikan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, sejak awal 2021 hingga saat ini, total luas karhutla di Riau mencapai 351,55 hektare (ha). Untuk daerah yang paling luas terjadi karhutla saat ini yakni Kabupaten Bengkalis, 102,65 hektare.

“Sementara itu, untuk Kabupaten Siak seluas 52 hektare, Kota Dumai 79,85 hektare, Indragiri Hilir 52,5 hektare, Pelalawan 28 hektare, Kepulauan Meranti 12 hektare, Indragiri Hulu 10 hektare, Kampar 3,55 hektare dan Rokan Hilir 11 hektare,” ujar Edwar Sanger, Sabtu (27/2).

Baca Juga:  Sampah Tak Diangkut, Lapor ke Lurah

Lebih lanjut dikatakannya, pada lokasi yang terbakar tersebut, saat ini api sudah bisa dikendalikan dan kini dalam proses pendinginan. Selain melibatkan tim dari pemerintah, tim dari pihak swasta juga ikut terlibat dalam pemadaman tersebut.

“Sejauh ini sejumlah daerah yang terjadi karhutla sudah berhasil dikendalikan. Saat ini sedang dalam tahapan pendinginan,” ujarnya.

Dia menambahkan, meski demikian, masih ada beberapa titik api yang masih menyala, dan sedang dalam tahapan pemadaman oleh petugas di lapangan.

‘’Kami berkoordinasi terus dengan pemerintah daerah setempat. Situasinya saat ini api sudah bisa dikendalikan. Kondisi ini juga kami laporkan ke Pak Gubernur sebagai tindak lanjut penanganan karhutla di Riau pascapenetapan status siaga kemarin,” ungkapnya.

Baca Juga:  Target Realisasi Produksi Minyak Bumi Siap Jual Menurun

Kebakaran yang terjadi dengan level sedang saat ini, masih dapat di kendalikan oleh petugas gabungan TNI-Polri di wilayah masing-masing. Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melalui keterangan  tertulis yang diterima Riau Pos mengatakan, Sabtu (27/2) terpantau sebanyak 103 titik panas yang tersebar di 12 kabupaten/kota.

Jumlah tersebut terdiri dari 102 titik panas dengan level medium atau sedang dan 1 titik dengan level high atau tinggi. “Pada hari Sabtu (27/2) selama 1×24 jam sampai pukul 18.00 WIB jumlah hot spot di wilayah Provinsi Riau yang terpantau satelit Tera, Nora, Lapan dan Aqua berjumlah 103 titik,” sebut Kapolda.

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau saat ini terpantau terus meluas. Beberapa kabupaten dan kota di juga terus mengalami penambahan luasan lahan yang terbakar secara signifikan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, sejak awal 2021 hingga saat ini, total luas karhutla di Riau mencapai 351,55 hektare (ha). Untuk daerah yang paling luas terjadi karhutla saat ini yakni Kabupaten Bengkalis, 102,65 hektare.

“Sementara itu, untuk Kabupaten Siak seluas 52 hektare, Kota Dumai 79,85 hektare, Indragiri Hilir 52,5 hektare, Pelalawan 28 hektare, Kepulauan Meranti 12 hektare, Indragiri Hulu 10 hektare, Kampar 3,55 hektare dan Rokan Hilir 11 hektare,” ujar Edwar Sanger, Sabtu (27/2).

Baca Juga:  Riau Pos Terima Penghargaan Pemprov Riau

Lebih lanjut dikatakannya, pada lokasi yang terbakar tersebut, saat ini api sudah bisa dikendalikan dan kini dalam proses pendinginan. Selain melibatkan tim dari pemerintah, tim dari pihak swasta juga ikut terlibat dalam pemadaman tersebut.

“Sejauh ini sejumlah daerah yang terjadi karhutla sudah berhasil dikendalikan. Saat ini sedang dalam tahapan pendinginan,” ujarnya.

Dia menambahkan, meski demikian, masih ada beberapa titik api yang masih menyala, dan sedang dalam tahapan pemadaman oleh petugas di lapangan.

‘’Kami berkoordinasi terus dengan pemerintah daerah setempat. Situasinya saat ini api sudah bisa dikendalikan. Kondisi ini juga kami laporkan ke Pak Gubernur sebagai tindak lanjut penanganan karhutla di Riau pascapenetapan status siaga kemarin,” ungkapnya.

Baca Juga:  IKLH Riau Naik Melebihi Target

Kebakaran yang terjadi dengan level sedang saat ini, masih dapat di kendalikan oleh petugas gabungan TNI-Polri di wilayah masing-masing. Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melalui keterangan  tertulis yang diterima Riau Pos mengatakan, Sabtu (27/2) terpantau sebanyak 103 titik panas yang tersebar di 12 kabupaten/kota.

Jumlah tersebut terdiri dari 102 titik panas dengan level medium atau sedang dan 1 titik dengan level high atau tinggi. “Pada hari Sabtu (27/2) selama 1×24 jam sampai pukul 18.00 WIB jumlah hot spot di wilayah Provinsi Riau yang terpantau satelit Tera, Nora, Lapan dan Aqua berjumlah 103 titik,” sebut Kapolda.

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Sudah 351 Hektare Lahan Terbakar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau saat ini terpantau terus meluas. Beberapa kabupaten dan kota di juga terus mengalami penambahan luasan lahan yang terbakar secara signifikan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, sejak awal 2021 hingga saat ini, total luas karhutla di Riau mencapai 351,55 hektare (ha). Untuk daerah yang paling luas terjadi karhutla saat ini yakni Kabupaten Bengkalis, 102,65 hektare.

“Sementara itu, untuk Kabupaten Siak seluas 52 hektare, Kota Dumai 79,85 hektare, Indragiri Hilir 52,5 hektare, Pelalawan 28 hektare, Kepulauan Meranti 12 hektare, Indragiri Hulu 10 hektare, Kampar 3,55 hektare dan Rokan Hilir 11 hektare,” ujar Edwar Sanger, Sabtu (27/2).

Baca Juga:  Target Realisasi Produksi Minyak Bumi Siap Jual Menurun

Lebih lanjut dikatakannya, pada lokasi yang terbakar tersebut, saat ini api sudah bisa dikendalikan dan kini dalam proses pendinginan. Selain melibatkan tim dari pemerintah, tim dari pihak swasta juga ikut terlibat dalam pemadaman tersebut.

“Sejauh ini sejumlah daerah yang terjadi karhutla sudah berhasil dikendalikan. Saat ini sedang dalam tahapan pendinginan,” ujarnya.

Dia menambahkan, meski demikian, masih ada beberapa titik api yang masih menyala, dan sedang dalam tahapan pemadaman oleh petugas di lapangan.

‘’Kami berkoordinasi terus dengan pemerintah daerah setempat. Situasinya saat ini api sudah bisa dikendalikan. Kondisi ini juga kami laporkan ke Pak Gubernur sebagai tindak lanjut penanganan karhutla di Riau pascapenetapan status siaga kemarin,” ungkapnya.

Baca Juga:  Demo Tolak RUU HIP di Pekanbaru Datangi Kantor DPRD Riau

Kebakaran yang terjadi dengan level sedang saat ini, masih dapat di kendalikan oleh petugas gabungan TNI-Polri di wilayah masing-masing. Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melalui keterangan  tertulis yang diterima Riau Pos mengatakan, Sabtu (27/2) terpantau sebanyak 103 titik panas yang tersebar di 12 kabupaten/kota.

Jumlah tersebut terdiri dari 102 titik panas dengan level medium atau sedang dan 1 titik dengan level high atau tinggi. “Pada hari Sabtu (27/2) selama 1×24 jam sampai pukul 18.00 WIB jumlah hot spot di wilayah Provinsi Riau yang terpantau satelit Tera, Nora, Lapan dan Aqua berjumlah 103 titik,” sebut Kapolda.

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau saat ini terpantau terus meluas. Beberapa kabupaten dan kota di juga terus mengalami penambahan luasan lahan yang terbakar secara signifikan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, sejak awal 2021 hingga saat ini, total luas karhutla di Riau mencapai 351,55 hektare (ha). Untuk daerah yang paling luas terjadi karhutla saat ini yakni Kabupaten Bengkalis, 102,65 hektare.

“Sementara itu, untuk Kabupaten Siak seluas 52 hektare, Kota Dumai 79,85 hektare, Indragiri Hilir 52,5 hektare, Pelalawan 28 hektare, Kepulauan Meranti 12 hektare, Indragiri Hulu 10 hektare, Kampar 3,55 hektare dan Rokan Hilir 11 hektare,” ujar Edwar Sanger, Sabtu (27/2).

Baca Juga:  Teliti Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, Lena Farida Raih Gelar Doktor

Lebih lanjut dikatakannya, pada lokasi yang terbakar tersebut, saat ini api sudah bisa dikendalikan dan kini dalam proses pendinginan. Selain melibatkan tim dari pemerintah, tim dari pihak swasta juga ikut terlibat dalam pemadaman tersebut.

“Sejauh ini sejumlah daerah yang terjadi karhutla sudah berhasil dikendalikan. Saat ini sedang dalam tahapan pendinginan,” ujarnya.

Dia menambahkan, meski demikian, masih ada beberapa titik api yang masih menyala, dan sedang dalam tahapan pemadaman oleh petugas di lapangan.

‘’Kami berkoordinasi terus dengan pemerintah daerah setempat. Situasinya saat ini api sudah bisa dikendalikan. Kondisi ini juga kami laporkan ke Pak Gubernur sebagai tindak lanjut penanganan karhutla di Riau pascapenetapan status siaga kemarin,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kapenrem 031/WB Ajak Wartawan Dukung Kinerja Korem

Kebakaran yang terjadi dengan level sedang saat ini, masih dapat di kendalikan oleh petugas gabungan TNI-Polri di wilayah masing-masing. Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melalui keterangan  tertulis yang diterima Riau Pos mengatakan, Sabtu (27/2) terpantau sebanyak 103 titik panas yang tersebar di 12 kabupaten/kota.

Jumlah tersebut terdiri dari 102 titik panas dengan level medium atau sedang dan 1 titik dengan level high atau tinggi. “Pada hari Sabtu (27/2) selama 1×24 jam sampai pukul 18.00 WIB jumlah hot spot di wilayah Provinsi Riau yang terpantau satelit Tera, Nora, Lapan dan Aqua berjumlah 103 titik,” sebut Kapolda.

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari