TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) — Hebohnya informasi terkait kaburnya tahanan yang terkonfirmasi Covid-19 di Aula Serbaguna Polres Kuansing ternyata bukan isapan jempol. Buktinya, melalui rilis yang disampaikan Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK MM kepada wartawan, Rabu (26/8) menyebutkan ada 3 pasien Covid-19 yang berstatus tahanan berhasil kabur.
"Iya, ada tiga tahanan yang terkonfirmasi Covid-19 kabur subuh tadi (kemarin, red). Mereka adalah SP, I, dan U. Satu di antaranya kasus pencurian sedangkan duanya lagi kasus penggelapan," kata Henky.
Kapolres membeberkan, tahanan tersebut kabur sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu diduga petugas jaga sedang tidur lelap.
"Caranya, mereka melepaskan borgol dari tangan pasangannya. Setelah lepas, mereka melompat melalui jendela bagian atas. Saat ini sedang dilakukan pencarian terhadap tahanan yang melarikan diri ini," tambah Kapolres.
Sebelumnya, jumlah tahanan terkonfirmasi Covid-19 yang diisolasi di Gedung Serbaguna Polres Kuansing sejak tanggal 14 Agustus lalu 19 orang. Dengan rincian, 3 orang tahanan lapas, 15 orang tahanan Kejaksaan dan 1 orang tahanan Polri.
"Ruangan serbaguna Polres ini sebelumnya direkomendasikan Dinas Kesehatan Kuansing sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 yang berstatus tahanan. Dari 19 pasien, 8 pasien sudah sembuh," kata Kapolres.
Makanya, lanjut Kapolres, tinggal 11 pasien yang masih diisolalasi. "Nah, karena tiga orang melarikan diri, sekarang tinggal 8 orang yang berada di ruang isolasi," beber Kapolres.
Delapan Nakes di RSUD Arifin Achmad Tertular Covid-19
Tenaga kesehatan (nakes) yang positif Covid-19 di Riau kembali bertambah. Terbaru, delapan tenaga kesehatan di RSUD Arifin Achmad tertular dari pasien yang akan menjalani operasi, namun sudah terinfeksi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, hingga saat ini nakes di Riau yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 108 orang. Mereka berasal dari 10 kabupaten/kota di Riau.
"Untuk yang terbanyak masih dari Pekanbaru, 47 nakes. Yang terbaru adalah penambahan delapan tenaga medis di RSUD Arifin Achmad," kata Mimi.
Lebih lanjut dikatakannya, penambahan delapan nakes yang tertular Covid-19 di Pekanbaru tersebut berasal dari pasien yang akan menjalani operasi di RSUD Arifin Achmad. Sebelum dilakukan operasi, pasien tersebut diambil swab dan sebelum hasilnya keluar, pasien dirawat di ruang perawatan umum. Namun ternyata, hasil swab pasien tersebut positif Covid-19. Akibatnya, dokter dan perawat yang berada di ruangan perawatan pasien tersebut, terpapar Covid-19. Termasuk pasien lainnya yang berada satu ruangan dengan pasien positif Covid-19 tersebut.
"Memang ada pasien yang akan dioperasi ternyata sudah terpapar Covid-19. Akhirnya delapan nakes yang berada di ruangan perawatan juga terpapar. Termasuk empat pasien yang juga berada di dalam ruangan yang sama," ujarnya.
Selain di Pekanbaru, jumlah nakes terpapar Covid 19 di Riau berasal dari Kabupaten Kampar 36 orang, Rokan Hilir 13 orang, Siak 12 orang, Dumai 11 orang, Indragiri Hilir 6 orang, Rokan Hulu 4 orang, Bengkalis 2 orang, Pelalawan 2 orang dan Kuansing 1 orang.
"Dari jumlah nakes yang terpapar Covid 19 tersebut, saat ini sudah banyak yang sembuh. Jika dipersentasekan yang masih dirawat 8,2 persen, sedangkan yang sembuh 91,8 persen. Alhamdulillah tidak ada yang meninggal," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mimi juga menginformasikan adanya penambahan 42 pasien positif Covid-19 di Riau per Rabu (26/8). Sehingga total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini 1.361 orang.
"Untuk rinciannya, Pekanbaru 20 pasien, Siak 11 pasien, Rokan Hulu 3 pasien dan Bengkalis 2 pasien, Pelalawan 2 pasien, Dumai 2 pasien, Rokan Hilir 1 pasien, dan Kampar 1 pasien. Kemudian ada juga 23 pasien yang sembuh. Yakni Kuansing 9 pasien, Siak 9 pasien, Pekanbaru 3 pasien, dan Rokan Hulu 2 pasien," jelasnya.
Di sisi lain ada perbedaan data provinsi dengan Kota Pekanbaru terkait kasus positif Covid-19. Jika data provinsi ada 20 pasien positif di Kota Bertuah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP mengatakan ada tambahan 22 kasus baru. Satu di antaranya meninggal dunia.
"Hari ini (kemarin, red) ada penambahan kasus positif sebanyak 22 orang. Dari jumlah tersebut, satu di antaranya dinyatakan telah meninggal dunia," ungkap Mulyadi saat jumpa pers di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, kemarin.
Satu pasien positif yang dinyatakan meninggal ini adalah Z (61/laki-laki) warga Sri Meranti, Kecamatan Rumbai. Dikatakannya, Z masuk rumah sakit pada 24 Agustus dengan keluhan demam, batuk kering dan sesak napas.
"Kemudian pasien diumumkan meninggal pada hari ini (kemarin, red). Sedangkan untuk riwayat perjalanan pasien belum diketahui," ungkapnya.
Berdasarkan penambahan kasus positif tersebut, Mulyadi menyebutkan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini berjumlah 496 orang.
"53 orang melakukan isolasi di rumah sakit, 222 orang melakukan isolasi mandiri, 213 orang dinyatakan sembuh, dan delapan orang meninggal dunia," sebutnya.
Dia menambahkan, berdasarkan penambahan kasus positif Rabu kemarin, terbanyak dari pasien yang melakukan swab mandiri di rumah sakit. Disebutnya, orang yang melakukan swab mandiri itu berkemungkinan adalah pegawai swasta yang diminta perusahaannya.
"Mungkin itu pegawai swasta yang diwajibkan melakukan swab (tes, red) sebelum bekerja," ucapnya.