(RIAUPOS.CO) — Warga Desa Talang Suka Maju Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Kadus (20) dimangsa buaya saat mencari ikan di Sungai Ekok daerah itu. Korban sempat melawan dan dibantu rekan-rekannya hingga akhirnya dapat selamat dari serangan buaya tersebut.
Namun demikian, korban mengalami luka yang cukup serius terutama dibagian dada dan perut. “Korban diserang ketika mencari ikan dengan cara menyelam menggunakan tombak. Mencari ikan seperti ini sesuai dengan kebiasan warga suku Talang Mamak,” ujar Camat Rakit Kulim Irfangi SS, Ahad (25/8).
Kejadian naas yang dialami korban terjadi pada Sabtu (24/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Di mana saat itu, korban bersama beberapa orang rekannya mencari ikan disejumlah tempat yang agak dalam. Karena sejak musim kemarau, Sungai Ekok yang hulunya berada di wilayah Jambi dan muaranya ke Sungai Indragiri mengalami pendangkalan.
Tanpa rasa was-was, korban menyelam menggunakan tombak untuk menangkap ikan. Namun bukannya ikan yang berhasil ditangkap dengan tombak, tetapi korban digigit buaya Kecamatan Kuala Kampar Anasruddin kepada Riau Pos, Ahad (25/8) kemarin via selulernya.
Diungkapkan mantan Kepala Desa Pulau Muda ini, untuk mendapatkan air bersih, maka setiap harinya warga terpaksa harus membeli air galon. Tentunya kondisi ini menambah biaya pengeluaran bagi warga.
“Jadi, setiap harinya ada sebanyak 144 kepala keluarga di Desa Pulau Muda ini harus membeli air galon minimal 3 galon untuk mendapatkan air bersih. Air galon harganya Rp6 ribu. Tentunya kondisi ini menambah beban pengeluaran bagi warga desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani padi dan nelayan,” ujarnya.
Ditambahkannya, warga Desa Pulau Muda tidak memungkiri ada program pembangunan air bersih, hanya saja, program tersebut tidak berjalan dengan maksimal.
“2013 lalu, Pemkab membangun PDAM. Hanya saja setelah dibangun, sampai saat ini bangunan tersebut tidak difungsikan,’’ ujarnya.(amn)
Laporan KASMEDI, Rengat