Jumat, 22 November 2024

Bupati Hadiri Rapat Koordinasi Inflasi 

- Advertisement -

(RIAUPOS.CO) — Bupati Bengkalis Amril Mukminin menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/7). Rapat tersebut dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla ditandai dengan pemukulan gong, yang didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Kegiatan yang mengusung tema Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif tersebut dihadiri para bupati dan gubernur se-Indonesia.

- Advertisement -

Wakil Presiden mengatakan, jika berbicara inflasi harus mengingat tekanan darah. “Ketika darah kita tinggi atau rendah ya tidak bagus. Sama seperti inflasi, jika inflasi tinggi akan sulit perekonomian di Indonesia. Jika rendah maka kita juga akan pusing. Jadi kita harus menjaganya untuk tetap stabil,” ujar Jusuf Kalla.

Lebih lanjut dia juga mengatakan, kabupaten/kota menjadi pilar utama dalam mengendalikan inflasi di daerah. “Jadi kami mengajak bupati/wali kota dan gubernur untuk bersama menjaga stabilitas inflasi tersebut. Untuk itu dibutuhkan sinergitas dan keselarasan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” ucapnya.

Baca Juga:  Pemda Diminta Tindak Lanjuti

Selain itu, dia juga mengingatkan kepada kepala daerah untuk menjaga distribusi dan restribusi petani di daerahnya. Karena itu yang penting dalam menjaga keseimbangan inflasi di Indonesia.

- Advertisement -

“Kemudian kami juga meminta kepala daerah di seluruh Indonesia untuk menjaga serta memperhatikan tingkat kenaikan harga barang di setiap daerahnya, karena hal tersebut berpengaruh kepada tingkat inflasi. Akan tetapi jika barang yang ingin diekspor naik, ya tidak masalah, karena itu akan meningkatkan pendapatan daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bengkalis usai menghadiri kegiatan tersebut mengatakan Kabupaten Bengkalis siap mendukung segala kebijakan dan program yang diusung oleh pemerintah pusat maupun Gubernur Bank Indonesia.(esi)

“Pengendalian inflasi ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Semakin stabil tingkat inflasi, maka semakin sejahtera pula masyarakat di Indonesia khususnya di Kabupaten Bengkalis,” ujar Amril Mukminin.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan, target realisasi pengendalian inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2018 adalah 3,5 persen. Berdasarkan target tersebut lanjut Amril Mukminin, Provinsi Riau memiliki realisasi pengendalian inflasi sebesar 2,40 persen. Pengendalian inflasi yang telah mencapai target tersebut tentunya tidak terlepas dari kebijakan dan kerja sama antardaerah, khususnya dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga:  Pemprov Minta Pemko Tunda Pasar Murah

“Untuk itu, kami ingin kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Bengkalis untuk terus melakukan tugasnya dengan baik, jaga kestabilan inflasi di daerah Kabupaten Bengkalis. Selain itu, terus lakukan koordinasi dan jalin komunikasi yang baik dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Riau, maupun Tim Pengendalian Inflasi Pusat,” ucap Bupati Bengkalis.

Turut mendampingi Bupati pada acara tersebut Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis Yuhelmi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bengkalis Aulia, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Safri, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Bengkalis Basuki Rakhmat, Kepala Dinas Perindustrian dan Peradangan Kabupaten Bengkalis Raja Arlingga, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Fadhli, Kepada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Alfakhrurrazy, Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Aulia Army Effendy.(zed)

Laporan Erwan Sani, Bengkalis

(RIAUPOS.CO) — Bupati Bengkalis Amril Mukminin menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/7). Rapat tersebut dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla ditandai dengan pemukulan gong, yang didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Kegiatan yang mengusung tema Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif tersebut dihadiri para bupati dan gubernur se-Indonesia.

- Advertisement -

Wakil Presiden mengatakan, jika berbicara inflasi harus mengingat tekanan darah. “Ketika darah kita tinggi atau rendah ya tidak bagus. Sama seperti inflasi, jika inflasi tinggi akan sulit perekonomian di Indonesia. Jika rendah maka kita juga akan pusing. Jadi kita harus menjaganya untuk tetap stabil,” ujar Jusuf Kalla.

Lebih lanjut dia juga mengatakan, kabupaten/kota menjadi pilar utama dalam mengendalikan inflasi di daerah. “Jadi kami mengajak bupati/wali kota dan gubernur untuk bersama menjaga stabilitas inflasi tersebut. Untuk itu dibutuhkan sinergitas dan keselarasan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” ucapnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Gubri Sambut Baik Ide Sekjen KLHK Bentuk Tapak KPH

Selain itu, dia juga mengingatkan kepada kepala daerah untuk menjaga distribusi dan restribusi petani di daerahnya. Karena itu yang penting dalam menjaga keseimbangan inflasi di Indonesia.

“Kemudian kami juga meminta kepala daerah di seluruh Indonesia untuk menjaga serta memperhatikan tingkat kenaikan harga barang di setiap daerahnya, karena hal tersebut berpengaruh kepada tingkat inflasi. Akan tetapi jika barang yang ingin diekspor naik, ya tidak masalah, karena itu akan meningkatkan pendapatan daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bengkalis usai menghadiri kegiatan tersebut mengatakan Kabupaten Bengkalis siap mendukung segala kebijakan dan program yang diusung oleh pemerintah pusat maupun Gubernur Bank Indonesia.(esi)

“Pengendalian inflasi ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Semakin stabil tingkat inflasi, maka semakin sejahtera pula masyarakat di Indonesia khususnya di Kabupaten Bengkalis,” ujar Amril Mukminin.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan, target realisasi pengendalian inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2018 adalah 3,5 persen. Berdasarkan target tersebut lanjut Amril Mukminin, Provinsi Riau memiliki realisasi pengendalian inflasi sebesar 2,40 persen. Pengendalian inflasi yang telah mencapai target tersebut tentunya tidak terlepas dari kebijakan dan kerja sama antardaerah, khususnya dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga:  Penegakan Hukum Karhutla Jadi Perhatian Ombudsman

“Untuk itu, kami ingin kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Bengkalis untuk terus melakukan tugasnya dengan baik, jaga kestabilan inflasi di daerah Kabupaten Bengkalis. Selain itu, terus lakukan koordinasi dan jalin komunikasi yang baik dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Riau, maupun Tim Pengendalian Inflasi Pusat,” ucap Bupati Bengkalis.

Turut mendampingi Bupati pada acara tersebut Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis Yuhelmi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bengkalis Aulia, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Safri, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Bengkalis Basuki Rakhmat, Kepala Dinas Perindustrian dan Peradangan Kabupaten Bengkalis Raja Arlingga, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Fadhli, Kepada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Alfakhrurrazy, Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Aulia Army Effendy.(zed)

Laporan Erwan Sani, Bengkalis

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari