LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) — Bukit 17 yang berada di pinggir Jalan Negara Sumbar-Riau, tepatnya di Jorong Kotomarapak, Nagari Persiapan Uluaie, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, runtuh akibat hujan deras, Sabtu malam (23/17). Reruntuhan bukit berupa batu bercampur lumpur dan kayu itu menimbun badan jalan Sumbar-Riau di Kilometer 153 dari Kota Padang atau Kilometer 28 dari Payakumbuh.
Akibat tertimbun material longsor, ruas jalan Sumbar-Riau sejak pukul 20.00 WIB tadi malam, lumpuh total. Kendaraan tidak bisa lewat sama sekali. Baik dari arah Sumbar ataupun dari arah Riau. Sehingga membuat antrean kendaraan mulai mengular. Termasuk di kawasan Lubuakbangku. Sementara di lokasi, sampai Ahad dini hari tadi (24/17), hujan masih turun.
"Memang jalan Sumbar-Riau belum bisa dilewati kendaraan akibat runtuhnya Bukit 17 di kilometer 153 dari Kota Padang atau kilometer 28 dari Payakumbuh. Bukit 17 yang runtuh itu berada di bawah Bandrek Houses, jika kita datang dari arah Payakumbuh," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi Penangulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Limapuluh Kota Rahmadinol kepada Padang Ekspres (Riau Pos Group) tadi malam.
Rahmadinol didampingi Koordinator Pusdalops PB Ihsan Monanda mengatakan, BPBD Limapuluh Kota sudah menurunkan satu regu Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian. Regu yang disupervisi Hari Ramadhana itu melaporkan, jika situasi di Bukit 17 masih berpotensi mengalami longsor susulan karena hujan yang masih turun.
"Data sementara kawan-kawan yang berada di lapangan, reruntuhan Bukit 17 atau material longsornya, membuat bronjong penahan tebing jalan ambruk. Kemudian badan jalan tertimbun batu bercampur lumpur dan kayu sepanjang 15 meter dengan tinggi 1 sampai 2 meter, " kata Rahmadinol diamini Ihsan Monanda.
Tim Reaksi Cepat yang diterjunkan BPBD Limapuluh Kota tidak bisa melakukan pembersihan material longsor bukit secara manual karena air masih terus turun. "Untuk penanganan, melalui BPBD Sumbar dan Dinas PU Limapuluh Kota, kita sudah koordinasi dengan Satker Jalan Sumbar-Riau untuk penanganan dengan alat berat," kata Rahmadinol.
Sementara menunggu alat berat dari Satker Jalan Wilayah 1 Sumbar sampai di lokasi bencana, BPBD Limapuluh Kota tadi malam terpantau ikut mencegat kendaraan agar tidak lewat ke lokasi longsor. Ini juga dilakukan personel Polres Limapuluh Kota yang turun ke lokasi kejadian.
Sementara, Kepala Satker Jalan Nasional Wilayah 1 Sumbar, Albert, yang dikonfirmasi Padang Ekspres secara terpisah mengaku sudah mendapat informasi terkait jalan Sumbar-Riau yang lumpuh total akibat longsornya Bukit 17 di kawasan Huluaie. Untuk penanganan, menurut Albert, pihaknya sudah memobilisasi dua unit alat berat ke lokasi.
"Satu alat berat, berupa ekskavator, sebenarnya sudah siaga tidak jauh dari lokasi kejadian. Untuk efektivitas penanganan, kita kirim satu lagi dari Payakumbuh. Sekarang sedang dalam perjalanan ke lokasi, " kata Albert.
Sumber : Padang Ekspres
Editor : Rinaldi