PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadan dan bersempena dengan Hari Bumi, Manajemen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melaksanakan Management Goes To Community (MGTC) ke Bank Sampah Universitas Lancang Kuning (Unilak), Sabtu (23/4/2022).
Manajemen PHR mengunjungi dan menyaksikan secara langsung beragam produk yang dihasilkan dari olahan sampah, seperti pupuk kompos, pupuk cair berupa eco-enzym, dan berbagai produk kerajinan hasil daur ulang sampah.
Pada acara tersebut PHR juga menyerahkan beberapa bantuan kepada lima bank sampah terpilih binaan PHR dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unilak yang berlokasi di Pekanbaru dan Siak. Penerima bantuan tersebut adalah Bank Sampah Unilak, Bank Sampah Raziq Damai, Bank Sampah Berkelana Minas, Bank Sampah Ibnu Al Mubarok serta Bank Sampah Perawang.
Adapun jenis bantuan yang diberikan di antaranya mesin pembuat pelet dari sampah organik, mesin pencacah kertas, rumah magot, bantuan peralatan kantor, laptop dan sepeda motor operasional bank sampah.
"Produk-produk yang dihasilkan dari olahan sampah sangat bagus dan luar biasa. Slogan mengubah sampah menjadi rupiah telah menjadi sebuah aksi nyata. Semoga para pejuang bank sampah terus semangat dan terus kreatif dan inovatif dalam mengelola dan menjaga lingkungan," ujar Jaffee A Suardin, Direktur Utama PHR saat berkunjung dalam kegiatan MGTC pada Sabtu (23/4/2022) siang.
Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Junaidi SS MHum dalam pidatonya menjelaskan, pihaknya selain telah beroperasi sehari-hari, kini tengah memberikan kesempatan kepada orang dengan disabilitas untuk terlibat dan diberdayakan melalui program bank sampah agar dapat menggali dan mengembangkan potensi hingga menjadi mandiri.
"Terima kasih kepada PHR atas kesempatan bekerja sama dalam pembinaan bank sampah di beberapa kabupaten di Riau. Ke depan kami akan terus mengembangkan pembinaan dengan berbagai program, sehingga nantinya Unilak akan menjadi pusat pengelolaan sampah dan menjadi contoh bagi pegiat lingkungan lainnya," ungkap Dr Junaidi.
Rektor Unilak tersebut menambahkan, pentingnya mengubah pola pikir agar perilaku peduli lingkungan tumbuh di masyarakat untuk menjaga kelestarian bumi di masa yang akan datang.
Sejalan dengan hal tersebut, VP Corporate Affairs PHR WK Rokan Sukamto mengatakan, program bank sampah merupakan salah satu dari fokus program CSR/TJSL WK Rokan, selaras mendukung pencapaian SDGs dan komitmen Pertamina dalam ESG, serta sejalan dengan Triple bottom line: People, Planet, Prosperity.
"Dalam implementasi program, WK Rokan menggunakan pendekatan pentahelix dengan melibatkan para pemangku kepentingan, DLHK, masyarakat penerima manfaat, media dan Akademisi – LPPM Unilak sebagai mitra pelaksana. Khusus Bank Sampah Unilak, sejalan mendukung program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka," kata Sukamto.
Di tahun 2022, WK Rokan bersama dengan LPPM Unilak melakukan pendampingan langsung 12 bank sampah di Kampar, Siak, Bengkalis dan Pekanbaru. Program ini juga mendukung pembinaan 41 bank sampah mitra dan 30 sekolah Adiwiyata. Secara total nilai program berkisar 1,4 milar rupiah.
Bahkan dalam waktu yang relatif singkat, kelima bank sampah tersebut mengalami peningkatan pesat dalam mengelola sampah hingga 100 persen dari sebelumnya.
Pembinaan bank sampah merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di WK Rokan yang telah berhasil direplikasi ke-41 lokasi di berbagai kabupaten/kota di Riau.
Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi