PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan mengakui bahwa usai Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang diselenggarakan pada 14 Februari lalu, pasien yang dirawat di RSJ Tampan mengalami penambahan jumlah pasien.
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Zainal Arifin mengatakan, pihaknya memang
tidak ada mengklasifikasikan pasien, termasuk apakah pasien itu sebagai mantan calon legislatif (caleg). Ia juga menegaskan terkait data pasien yang masuk merupakan kerahasiaan yang harus dijaga oleh pihak rumah sakit.
“Memang ada penambahan pasien usai Pileg 2024 kemarin, tetapi apakah yang masuk itu caleg atau bukan adalah rahasia pasien yang harus kita jaga,” katanya.
Adapun jumlah pasien saat ini sudah mencapai 338 pasien. “Jumlah tersebut melebihi kapasitas rumah sakit yang hanya memiliki 317 kapasitas tempat tidur bagi pasien,” tambahnya.
Ia mengaku sudah banyak pasien yang dipulangkan sebelumnya, namun karena jumlah pasien mengalami kenaikan yang cukup signifikan sehingga menyebabkan pasien melebihi fasilitas tempat tidur yang telah disiapkan.
“Banyak yang sudah kita pulangkan, tetapi lebih banyak pula yang masuk hingga akhirnya kita over kapasitas,” ujarnya.
Zainal berharap, Dinas Sosial setempat turut serta ambil peran, terutama terhadap pasien ODGJ terlantar agar bisa memberikan tempat tinggal sementara. Jika tidak, over kapasitas di RSJ Tampan, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru ke depannya.
“Tentunya kita juga berharap ada keterlibatan instansi terkait dalam penangangan
ODGJ ini terutama bagi mereka yang sudah sembuh,” harapnya.
Zainal mengatakan, sejauh ini sudah puluhan pasien di RSJ Tampan yang sudah dipulangkan ke keluarganya. Baik itu pasien dari dalam provinsi maupun pasien luar Provinsi Riau. “Sekarang kita sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi, untuk menyiapkan administrasi pemulangan satu pasien asal Thailand,” sebut mantan Kepala Dinas Kesehatan Riau ini.(sol)