Jumat, 22 November 2024

Bupati Meranti Sebut Kinerja Satgas Covid-19 Riau Berantakan

- Advertisement -

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H M Adil kecewa terhadap kinerja Satgas Covid-19 Provinsi Riau. Ia menilai Satgas Covid-19 Provinsi Riau tidak sepenuh hati mendukung upaya percepatan penanggulangan di daerah setempat. 

Ia mengaku Satgas Covid-19 Provinsi Riau tidak mampu memenuhi ketersediaan stok vaksin di Kepulauan Meranti. Pasalnya hingga saat ini program vaksinasi daerah tersebut tak berjalan maksimal, dan kerap terbentur oleh keterbatasan stok yang didistribusikan oleh Satgas Provinsi Riau.

- Advertisement -

Dengan demikian ia menganggap ketersediaan stok vaksin Covid-19 tak terlepas dari kinerja Tim Gugus Tugas Provinsi Riau yang dinilainya masih amburadul atau berantakan. 

"Sesuai instruksi presiden kita diminta untuk mengejar target vaksinasi kepada warga. Namun jika kondisi begini tentu tidak akan berhasil artinya kinerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi amburadul," jelasnya kepada awak media, Senin (19/7/2021).

Amburadul menurutnya akibat dari ketidakmampuan Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Riau dalam melobi pemerintah pusat dalam mengalokasikan vaksin yang cukup untuk Riau.

- Advertisement -

Sebab, dari keterangan Tim Gugus Tugas Kepulauan Meranti dalam hal ini Kadiskes Misri didampingi Jubir Covid-19 Fachri, untuk mencukupi Vaksin Covid-19 di Meranti pihaknya telah beberapa kali mengusulkan permintaan penambahan vaksin melalui Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV). Namun jumlah yang diberikan jauh dari harapan.

Baca Juga:  Masyarakat Diajak Saling Menghormati

"Kemarin kita mengusulkan 700 vial yang kita dapat hanya 100 vial. Dan saat minta penambahan 500 lagi, kembali dikirim 100 vial. Akibatnya kita kehabisan stok. Padahal masih banyak warga yang belum melakukan vaksinasi," jelas Fahri.

Dan ternyata dari informasi yang diperoleh Adil terima, kehabisan stock vaksin Covid-19 bukan hanya terjadi di Kabupaten Meranti, tapi hampir di semua kabupaten kota. Termasuk Pekanbaru.

Dengan demikian sebagai kepala daerah setempat ia menilai jika kinerja Satgas Covid-19 Provinsi Riau layak dipertanyakan. Karena jika kekosongan stok vaksin ini berlangsung lama, ia mengaku khawatir akan berdampak pada meningkatnya kasus positif Covid-19 di Meranti yang kini penanganannya dianggap sudah cukup baik.

"Kita takutkan jika kebutuhan vaksin ini tidak dapat dipenuhi akan menyebabkan meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Meranti. Apalagi daerah kita merupakan pintu masuk dan berbatasan langsung dengan negara tetangga," ujarnya.

Baca Juga:  Seorang Perawat Pasien Covid-19 Meninggal

Dan Bupati HM Adil menegaskan jika terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Meranti akibat masih banyaknya warga yang belum di vaksin, ia berharap pihak terkait menyalahkan pemerintah daerah.

"Jika terjadi peningkatan kasus positif di Meranti jangan salahkan daerah, tapi Provinsi harus bisa instrospeksi diri. kami di daerah sudah sangat serius menangani kasus Covid-19," pungkasnya.

Perihal tudingan ini, Pemprov Riau melalui Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi tampak enggan menyikapi pernyataan Bupati Adil. Namun, ia menjelaskan tentang kondisi terkini yang harus dihadapi tim Satgas.

Dijelaskan Indra Yovi, pihaknya saat ini terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan tambahan vaksin tersebut. Namun memang stok vaksin yang ada saat ini jumlahnya terbatas.

"Memang saat ini ketersediaan vaksin di Riau terbatas, kami juga terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan vaksin. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera dikirimkan," ujarnya. 

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H M Adil kecewa terhadap kinerja Satgas Covid-19 Provinsi Riau. Ia menilai Satgas Covid-19 Provinsi Riau tidak sepenuh hati mendukung upaya percepatan penanggulangan di daerah setempat. 

Ia mengaku Satgas Covid-19 Provinsi Riau tidak mampu memenuhi ketersediaan stok vaksin di Kepulauan Meranti. Pasalnya hingga saat ini program vaksinasi daerah tersebut tak berjalan maksimal, dan kerap terbentur oleh keterbatasan stok yang didistribusikan oleh Satgas Provinsi Riau.

- Advertisement -

Dengan demikian ia menganggap ketersediaan stok vaksin Covid-19 tak terlepas dari kinerja Tim Gugus Tugas Provinsi Riau yang dinilainya masih amburadul atau berantakan. 

"Sesuai instruksi presiden kita diminta untuk mengejar target vaksinasi kepada warga. Namun jika kondisi begini tentu tidak akan berhasil artinya kinerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi amburadul," jelasnya kepada awak media, Senin (19/7/2021).

- Advertisement -

Amburadul menurutnya akibat dari ketidakmampuan Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Riau dalam melobi pemerintah pusat dalam mengalokasikan vaksin yang cukup untuk Riau.

Sebab, dari keterangan Tim Gugus Tugas Kepulauan Meranti dalam hal ini Kadiskes Misri didampingi Jubir Covid-19 Fachri, untuk mencukupi Vaksin Covid-19 di Meranti pihaknya telah beberapa kali mengusulkan permintaan penambahan vaksin melalui Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV). Namun jumlah yang diberikan jauh dari harapan.

Baca Juga:  Empat Pasien Positif Baru di Riau, Tiga Dirawat di Pekanbaru Satu di Dumai

"Kemarin kita mengusulkan 700 vial yang kita dapat hanya 100 vial. Dan saat minta penambahan 500 lagi, kembali dikirim 100 vial. Akibatnya kita kehabisan stok. Padahal masih banyak warga yang belum melakukan vaksinasi," jelas Fahri.

Dan ternyata dari informasi yang diperoleh Adil terima, kehabisan stock vaksin Covid-19 bukan hanya terjadi di Kabupaten Meranti, tapi hampir di semua kabupaten kota. Termasuk Pekanbaru.

Dengan demikian sebagai kepala daerah setempat ia menilai jika kinerja Satgas Covid-19 Provinsi Riau layak dipertanyakan. Karena jika kekosongan stok vaksin ini berlangsung lama, ia mengaku khawatir akan berdampak pada meningkatnya kasus positif Covid-19 di Meranti yang kini penanganannya dianggap sudah cukup baik.

"Kita takutkan jika kebutuhan vaksin ini tidak dapat dipenuhi akan menyebabkan meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Meranti. Apalagi daerah kita merupakan pintu masuk dan berbatasan langsung dengan negara tetangga," ujarnya.

Baca Juga:  Pembangunan Kelas Terbengkalai, Kepala Sekolah Menghindar

Dan Bupati HM Adil menegaskan jika terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Meranti akibat masih banyaknya warga yang belum di vaksin, ia berharap pihak terkait menyalahkan pemerintah daerah.

"Jika terjadi peningkatan kasus positif di Meranti jangan salahkan daerah, tapi Provinsi harus bisa instrospeksi diri. kami di daerah sudah sangat serius menangani kasus Covid-19," pungkasnya.

Perihal tudingan ini, Pemprov Riau melalui Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi tampak enggan menyikapi pernyataan Bupati Adil. Namun, ia menjelaskan tentang kondisi terkini yang harus dihadapi tim Satgas.

Dijelaskan Indra Yovi, pihaknya saat ini terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan tambahan vaksin tersebut. Namun memang stok vaksin yang ada saat ini jumlahnya terbatas.

"Memang saat ini ketersediaan vaksin di Riau terbatas, kami juga terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan vaksin. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera dikirimkan," ujarnya. 

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari