Jumat, 20 September 2024

BBKSDA Ungkap Ini Penyebab Harimau di Bengkalis Mati

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Titik terang penyebab kematian harimau betina yang ditemukan di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Bangkalis pada Ahad (17/10/2021) terungkap. Dari hasil neukropsi, penyebab kematiannya karena dehidrasi setelah berhari-hari terjerat kaki kiri bagian depannya. 

Dokter Hewan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau drh Danang mengungkapkan, harimau tersebut telah terjerat selama lima hari. Saat tertambat di jerat babi jenis seling baja tersebut, harimau tidak langsung mati. 

Namun setelah sekitar lima hari tidak mendapat asupan apapun membuat satwa terancam punah ini tidak mampu bertahan hidup. ''Tidak mendapat makanan dan menderita dehidrasi berat,'' sebut Danang. 

Kerusakan pada kaki akibat jeratan kabel baja juga diduga mempengaruhi kesehatan harimau selama terjerat. ''Untuk pemeriksaan fisik, ditemukan luka berat pada kaki depan sebelah kiri. Lukanya sudah sangat dalam, sudah terlihat tulangnya,'' lanjut Danang. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Jarak Pandang Bandara SSK II Sempat 2 Km, Ini Penyebabnya

Danang memperkirakan harimau itu mati kurang dari 48 jam. Umurnya saat kematian diperkiraan sekitar 4-5 tahun dan diprediksi belum pernah melahirkan. Harimau itu sendiri memiliki tapak depan selebar 12 Cm dan tapak belakang 10 Cm. Sementara panjang badannya mencaai 1,9 meter dari ujung kepala hingga ekor. Tingginya sudah mencapai 90 Cm. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pekebun menemukan harimau di Desa Tanjung Leban. Lokasi penemuan berjarak sekitar 21,85 km dari kawasan Suaka Margasatwa Bukit Batu. Harimau terjerat pada sebuah jerat yang dimaksudkan untuk menjerat babi hutan. 

- Advertisement -

Saat ditemukan harimau betina itu sudah dalam keadaan mati dengan kaki kiri bagian depan terjerat seling berbahan baja. Untuk mengidentifikasi lebih lanjut harimau tersebut, BBKSDA langsung melakukan evakuasi ke Pekanbaru. Bangkai harimau itu tiba di Pekanbaru pada petang hari. (end)

Baca Juga:  DPRD Riau Rotasi Alat Kelengkapan Dewan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Titik terang penyebab kematian harimau betina yang ditemukan di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Bangkalis pada Ahad (17/10/2021) terungkap. Dari hasil neukropsi, penyebab kematiannya karena dehidrasi setelah berhari-hari terjerat kaki kiri bagian depannya. 

Dokter Hewan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau drh Danang mengungkapkan, harimau tersebut telah terjerat selama lima hari. Saat tertambat di jerat babi jenis seling baja tersebut, harimau tidak langsung mati. 

Namun setelah sekitar lima hari tidak mendapat asupan apapun membuat satwa terancam punah ini tidak mampu bertahan hidup. ''Tidak mendapat makanan dan menderita dehidrasi berat,'' sebut Danang. 

Kerusakan pada kaki akibat jeratan kabel baja juga diduga mempengaruhi kesehatan harimau selama terjerat. ''Untuk pemeriksaan fisik, ditemukan luka berat pada kaki depan sebelah kiri. Lukanya sudah sangat dalam, sudah terlihat tulangnya,'' lanjut Danang. 

Baca Juga:  PGN dan Pelindo III Sinergi Bangun Terminal LNG

Danang memperkirakan harimau itu mati kurang dari 48 jam. Umurnya saat kematian diperkiraan sekitar 4-5 tahun dan diprediksi belum pernah melahirkan. Harimau itu sendiri memiliki tapak depan selebar 12 Cm dan tapak belakang 10 Cm. Sementara panjang badannya mencaai 1,9 meter dari ujung kepala hingga ekor. Tingginya sudah mencapai 90 Cm. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pekebun menemukan harimau di Desa Tanjung Leban. Lokasi penemuan berjarak sekitar 21,85 km dari kawasan Suaka Margasatwa Bukit Batu. Harimau terjerat pada sebuah jerat yang dimaksudkan untuk menjerat babi hutan. 

Saat ditemukan harimau betina itu sudah dalam keadaan mati dengan kaki kiri bagian depan terjerat seling berbahan baja. Untuk mengidentifikasi lebih lanjut harimau tersebut, BBKSDA langsung melakukan evakuasi ke Pekanbaru. Bangkai harimau itu tiba di Pekanbaru pada petang hari. (end)

Baca Juga:  Jarak Pandang Bandara SSK II Sempat 2 Km, Ini Penyebabnya
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari