(RIAUPOS.CO) — Meski kabut asap saat ini menyelimuti Kabupaten Siak, pelaksanaan iven internasional Tour de Siak (TdSi) yang dilaksanakan 18- 22 September tetap digelar.
Bupati Siak Drs H Alfedri MSi menyampaikan pelaksanaan iven Tour de Siak tetap dilaksanakan karena telah masuk ke dalam kalender United Cycling International (UCI) sehingga tidak mudah untuk ditunda.
“Pelaksanaan TdSi tetap digelar. Sejak 2018, TdSi telah masuk kalender UCI, sehingga tidak mudah untuk menundanya, karena seluruh agenda sudah diatur,” ujar bupati.
Dirinya berharap pelaksanaan Tour de Siak 2019 akan terlaksana sesuai dengan agenda dan harapan semua.
Lebih lanjur Alfedri mengatakan, Pemkab Siak, Selasa (17/9) kembali melakasanakan Salat Istisqa meminta agar diturunkan hujan di Provinsi Riau umumnya, maupun Kabupaten Siak agar bencana karhutla teratasi dan kabut asap menghilang.
“Saya meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Siak, agar sama-sama berdoa kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan. Sehingga bencana karhutla dan asap ini akan segera hilang. Karena semua usaha sudah kita lakukan, dari mulai pemadaman api secara langsung sampai penaburan garam untuk memancing hujan buatan,” ungkapnya.
Mulai September lanjut Alfedri, Kabupaten Siak sudah tidak ada titik api. Meskipun beberapa waktu yang lalu ada dua titik di Sri Mersing dan Mandi Angin akan tetapi sudah diatasi. Kabut asap di Siak sekarang ini merupakan kiriman dari daerah lain.
“Untuk kabut asap yang ada di Siak merupakan asap kiriman dari daerah lain, karena angin bergerak dari utara menuju barat daya, sehingga asap tersebut perginya ke Siak,” ungkapnya.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Meski kabut asap saat ini menyelimuti Kabupaten Siak, pelaksanaan iven internasional Tour de Siak (TdSi) yang dilaksanakan 18- 22 September tetap digelar.
Bupati Siak Drs H Alfedri MSi menyampaikan pelaksanaan iven Tour de Siak tetap dilaksanakan karena telah masuk ke dalam kalender United Cycling International (UCI) sehingga tidak mudah untuk ditunda.
- Advertisement -
“Pelaksanaan TdSi tetap digelar. Sejak 2018, TdSi telah masuk kalender UCI, sehingga tidak mudah untuk menundanya, karena seluruh agenda sudah diatur,” ujar bupati.
Dirinya berharap pelaksanaan Tour de Siak 2019 akan terlaksana sesuai dengan agenda dan harapan semua.
- Advertisement -
Lebih lanjur Alfedri mengatakan, Pemkab Siak, Selasa (17/9) kembali melakasanakan Salat Istisqa meminta agar diturunkan hujan di Provinsi Riau umumnya, maupun Kabupaten Siak agar bencana karhutla teratasi dan kabut asap menghilang.
“Saya meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Siak, agar sama-sama berdoa kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan. Sehingga bencana karhutla dan asap ini akan segera hilang. Karena semua usaha sudah kita lakukan, dari mulai pemadaman api secara langsung sampai penaburan garam untuk memancing hujan buatan,” ungkapnya.
Mulai September lanjut Alfedri, Kabupaten Siak sudah tidak ada titik api. Meskipun beberapa waktu yang lalu ada dua titik di Sri Mersing dan Mandi Angin akan tetapi sudah diatasi. Kabut asap di Siak sekarang ini merupakan kiriman dari daerah lain.
“Untuk kabut asap yang ada di Siak merupakan asap kiriman dari daerah lain, karena angin bergerak dari utara menuju barat daya, sehingga asap tersebut perginya ke Siak,” ungkapnya.(adv)