Pergi Mengaji, Riswandi Tewas Mengenaskan

BENGKALIS, (RIAUPOS.CO) – Riswandi (13) warga Desa Ketamputih, Kecamatan Bengkalis,  ditemukan tewas mengenaskan oleh warga di pinggir jalan menuju Desa Sungai Batang, Kamis (17/6).

Riswandi pertama kali ditemukan petani yang ingin pergi menyadap karet di semak-semak tepi jalan. Luka robek memenuhi wajah korban dan tubuh korban.

- Advertisement -

Kepala Desa Ketamputih Suhaimi membenarkan hal itu. Menurutnya, jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga yang ingin menakik/menoreh getah.

"Ada warga yang menoreh getah (menakik karet) menemukan mayat di semak-semak lokasi Desa Sungai Batang. Warga itu langsung melapor ke desa bahwa ada mayat. Saya dapat informasi itu saya langsung laporkan ke Polsek Bengkalis," ucap Suhaimi saat dihubungi, kemarin.

- Advertisement -

Suhaimi mengatakan, tadi malam orangtua korban sudah mengadu kehilangan anak yang diantar pergi mengaji namun tidak pulang-pulang ke rumah.

"Anak itu (korban, red) pergi mengaji dan tidak lagi pulang-pulang ke rumah. Dicari sama orangtua dan forum kemitraan polisi dan masyarakat (FKPM) sampai subuh tidak ketemu. Sampai tempat mengaji tapi di depan rumah saja, korban tidak masuk ke rumah guru mengaji," terangnya.

Dikatakannya, korban merupakan seorang siswa yang duduk di kelas 5 di SDN 035 Ketam Putih. Jasad korban menurut Suhaimi sudah dievakuasi pihak kepolisian dan lokasi tempat ditemukan sudah digaris polisi.

 "Saya ke lokasi, kondisinya mayat saya lihat mukanya robek, tangan kanannya hampir putus, " pungkasnya.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT membenarkan kejadian tersebut. "Benar ada kejadian tersebut. Namun kasus ini dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Bengkalis," jelas Hendra Gunawan.(esi)

 

BENGKALIS, (RIAUPOS.CO) – Riswandi (13) warga Desa Ketamputih, Kecamatan Bengkalis,  ditemukan tewas mengenaskan oleh warga di pinggir jalan menuju Desa Sungai Batang, Kamis (17/6).

Riswandi pertama kali ditemukan petani yang ingin pergi menyadap karet di semak-semak tepi jalan. Luka robek memenuhi wajah korban dan tubuh korban.

Kepala Desa Ketamputih Suhaimi membenarkan hal itu. Menurutnya, jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga yang ingin menakik/menoreh getah.

"Ada warga yang menoreh getah (menakik karet) menemukan mayat di semak-semak lokasi Desa Sungai Batang. Warga itu langsung melapor ke desa bahwa ada mayat. Saya dapat informasi itu saya langsung laporkan ke Polsek Bengkalis," ucap Suhaimi saat dihubungi, kemarin.

Suhaimi mengatakan, tadi malam orangtua korban sudah mengadu kehilangan anak yang diantar pergi mengaji namun tidak pulang-pulang ke rumah.

"Anak itu (korban, red) pergi mengaji dan tidak lagi pulang-pulang ke rumah. Dicari sama orangtua dan forum kemitraan polisi dan masyarakat (FKPM) sampai subuh tidak ketemu. Sampai tempat mengaji tapi di depan rumah saja, korban tidak masuk ke rumah guru mengaji," terangnya.

Dikatakannya, korban merupakan seorang siswa yang duduk di kelas 5 di SDN 035 Ketam Putih. Jasad korban menurut Suhaimi sudah dievakuasi pihak kepolisian dan lokasi tempat ditemukan sudah digaris polisi.

 "Saya ke lokasi, kondisinya mayat saya lihat mukanya robek, tangan kanannya hampir putus, " pungkasnya.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT membenarkan kejadian tersebut. "Benar ada kejadian tersebut. Namun kasus ini dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Bengkalis," jelas Hendra Gunawan.(esi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya