(RIAUPOS.CO) – Tim panitia seleksi PTP di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau telah menyerahkan sebanyak 72 nama calon PTP yang meraih nilai tertinggi untuk mengisi 24 jabatan.
Ada yang unik dari tahapan seleksi tersebut, dimana beberapa pejabat senior yang sebelumnya mendapatkan tempat strategis kini tersingkir. Diantaranya Doni Aprialdi, Dadang Eko Purwanto, Firdaus, Andra Syafril, Tien Mastina dan sejumlah pejabat senior lainnya.
Ketua Tim Pansel seleksi PTP Pemprov Riau, Prof Ashaluddin Jalil mengatakan, setelah proses seleksi yang selesai pada 30 April lalu. Pihaknya langsung melakukan perekapan data hasil seleksi sejak tahapan awal hingga akhir.
“Alhamdulillah proses entry data hasil seleksi sudah selesai, dan nama-nama yang meraih nilai tertinggi sudah diserahkan ke Pemprov Riau,” kata Prof Ashaluddin.
Lebih lanjut dikatakannya, dari hasil seleksi yang pihaknya lakukan, pada setiap jabatan yang dibuka proses seleksinya. Pihaknya mengirimkan tiga nama yang berhasil meraih nilai tertinggi. Tiga nama tersebut yang kemudian diserahkan kepada Pemprov Riau dalam hal ini gubernur.
“Dengan sudah diserahkannya nama-nama peraih nilai tertinggi di setiap jabatan tersebut, maka tugas tim pansel juga sudah selesai,” sebutnya.
Dari data yang didapatkan Riau Pos, terdapat 72 nama yang diserahkan tim pansel kepada gubernur Riau. Di mana, pada setiap jabatan terdapat tiga nama yang diserahkan berdasarkan nilai tertinggi.
Dari hasil seleksi tersebut, di beberapa posisi yang di assesment, pejabat yang memiliki basic alumni IPDN terlihat naik daun dan mendominasi . Sebut saja di Sekretariat DPRD, Biro Adpim dan beberapa posisi lainnya.
Diminta Terbuka ke Publik
Panitia seleksi jabatan PTP baru saja menetapkan hasil akhir, Selasa (12/5). Tiga nama untuk masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dinyatakan lulus seleksi terbuka. Atas hasil tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meminta agar hasil tersebut segera diumumkan ke masyarakat. Termasuk hasil penilaian yang telah dilakukan pansel sejak awal mula seleksi di buka.
Permintaan itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Riau Ade Agus Hartanto yang membidangi urusan pemerintahan. Kata Ade, pejabat yang dinyatakan lulus seharusnya adalah orang-orang yang berkompeten di bidang masing-masing.
Maka dari itu, setelah adanya hasil dari pansel, pemprov agar langsung mengumumkan ke publik. Sehingga, publik bisa menilai para pejabat yang akan memimpin SKPD untuk menunjang kinerja pemerintah.
Ia menambahkan, pengumuman hasil seleksi secara terbuka oleh pemprov juga menunjukkan integritas di era keterbukaan saat ini. Dengan begitu, keyakinan masyarakat akan berjalannya roda pemerintahan semakin menguat. Hal itu diyakini Ade akan berimbas kepada dukungan dan partisipasi masyarakat. Berbeda jika hasil tersebut ditutupi dan tidak diumumkan. Maka akan mendatangkan stigma negatif di tengah masyarakat.
“Kan kita bisa belajar dari sebelumnya. Kalau memang seleksi dilakukan secara terbuka, silahkan umumkan. Baik melalui media cetak, elektronik, media sosial. Biar masyarakat bisa mengetahui para calon pimpinan SKPD yang telah lolos seleksi,” pungkasnya.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA dan AFIAT ANANDA, Pekanbaru