(RIAUPOS.CO) – Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari memastikan keamanan tabungan seluruh nasabah. Hal itu ditegaskan Andi saat melaksanakan rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPRD Riau, Senin (5/4). Dalam rapat tersebut, Andi Buchori ditemani oleh seluruh jajaran direksi beserta staf.
Sedangkan dari pihak DPRD Riau, dihadiri Wakil Ketua Agung Nugroho, Ketua Komisi III Husaimi Hamidi, Wakil Ketua Komisi III Karmila Sari serta anggota Komisi III Misliadi.
Dirut BRK Andi Buchori sempat memaparkan kepada dewan perihal kasus fraud yang dilakukan oleh oknum teller BRK Cabang Rokan Hulu. Di mana, kasus yang telah terjadi sejak tahun 2010 ini telah mendapat tindakan tegas dari manajemen BRK.
Bahkan uang nasabah yang menjadi korban sudah diganti pihak Bank sejak 2016 lalu. Maka dari itu, dirinya memastikan manajemen BRK tidak akan main-main terhadap penyimpangan yang dilakukan oleh oknum.
Dalam kesempatan itu juga, dia mengatakan kepada dewan bahwa BRK telah melakukan pembenahan secara menyeluruh baik pembenahan sumber daya manusia (SDM) serta sistem.
“Saat ini kami telah menerapkan sistem finger print untuk memvalidasi nasabah yang akan mengambil uang. Sehingga celah bagi oknum untuk berbuat nakal bisa dikatakan tidak ada lagi,” paparnya.
Andi juga memastikan bahwa seluruh uang nasabah yang di tabung ke BRK aman. Bahkan pihaknya juga telah menyediakan layanan khusus bagi nasabah yang ingin melakukan komplain. Layanan tersebut bisa di akses dalam waktu 24 jam.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho meminta agar BRK segera terus meningkatkan pelayanan. Apalagi dalam waktu dekat BRK akan segera berkonversi dari konvensional menjadi syariah. Ia meyakini, seluruh masyarakat sangat peduli dengan pertumbuhan BRK. Karena merupakan salah satu perusahaan daerah yang mengalami perkembangan sangat signifikan.
“BRK ini adalah perusahaan milik daerah yang mengalami sangat signifikan. Tadi sudah disampaikan oleh manajemen bahwa pembenahan terus dilakukan demi meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah. Maka dari itu, saya yakinkan masyarakat bahwa menabung di BRK sangat aman,” tuturnya.
Soal kasus yang sempat menghebohkan publik beberapa waktu lalu, dia mengatakan bahwa hal itu hanya ulah oknum. Bukan kelalaian dari pihak bank. Karena tertangkapnya oknum tersebut merupakan bentuk komitmen BRK dalam melindungi nasabahnya.
“Itu kan bentuk komitmen BRK melindungi nasabahnya. Tadi kami lihat pemaparan BRK sistem yang ada saat ini sudah cukup bagus. Ya cuma itu tadi, kami minta pelayanan itu terus ditingkatkan. Karena orang memberi amanah kepada kita untuk menyimpan uangnya,” tambahnya.(nda)
Laporan Afiat ananda, Pekanbaru