RIAU (RIAUPOS.CO) — Ketua DPRD Riau Indra Gunawan mengaku kesal dengan kinerja satuan perangkat daerah di lingkungan Pemprov Riau. Ia menilai banyak kepala dinas yang bekerja setengah hati.
Penilaian itu ia dapat setelah mengikuti pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2020 bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) beberapa waktu lalu.
"Entah apalah Kadis tu semua. Tak ada yang serius bekerja. Setengah hati semua. Lihat saja program yang langsung menyentuh masyarakat. Sedikit cuma yang mendapat perhatian," sebut Indra kepada Riau Pos, Ahad (1/12).
Ia mencontohkan salah satu mata anggaran yang dinilai tidak relevan dengan rencana kerja. Seperti anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Lembaga yang memayungi para atlet di Riau itu hanya mendapat jatah Rp20 miliaran saja padahal tahun 2020 mendatang atlet di Riau harus mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Jumlah tersebut dirasa Eet, sapaan akrab ketua DPRD ini, sangat minim. Mengingat persiapan PON harus dimulai dari sekarang.
"Persiapan kan harus dari sekarang. Tak usahlah kita memikirkan gaji atlet. Untuk protein sehari-hari dalam masa persiapan ini cukup tak kira-kira? Nanti pas PON ke Papua
sana ongkos besar. Mau pakai kapal atlet tu semua ke sana?"katanya dengan nada tanya.
Atas kondisi itu, dirinya meminta agar Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar untuk segera mengganti seluruh kadis di lingkungan Pemprov Riau. Bila perlu pergantian tersebut dilakukan langsung dalam pekan ini.
Mengingat pergantian tahun sudah semakin dekat. APBD 2020 juga harus dijalankan sebaik mungkin. Ia pesimis, jika kadis yang menjabat masih sama maka program kerja Syamsuar akan sulit terealisasi.
"Kalau mau baik ya harus secepatnya. Dimulai dari sekarang," tuturnya.(gem)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru
RIAU (RIAUPOS.CO) — Ketua DPRD Riau Indra Gunawan mengaku kesal dengan kinerja satuan perangkat daerah di lingkungan Pemprov Riau. Ia menilai banyak kepala dinas yang bekerja setengah hati.
Penilaian itu ia dapat setelah mengikuti pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2020 bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) beberapa waktu lalu.
- Advertisement -
"Entah apalah Kadis tu semua. Tak ada yang serius bekerja. Setengah hati semua. Lihat saja program yang langsung menyentuh masyarakat. Sedikit cuma yang mendapat perhatian," sebut Indra kepada Riau Pos, Ahad (1/12).
Ia mencontohkan salah satu mata anggaran yang dinilai tidak relevan dengan rencana kerja. Seperti anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Lembaga yang memayungi para atlet di Riau itu hanya mendapat jatah Rp20 miliaran saja padahal tahun 2020 mendatang atlet di Riau harus mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
- Advertisement -
Jumlah tersebut dirasa Eet, sapaan akrab ketua DPRD ini, sangat minim. Mengingat persiapan PON harus dimulai dari sekarang.
"Persiapan kan harus dari sekarang. Tak usahlah kita memikirkan gaji atlet. Untuk protein sehari-hari dalam masa persiapan ini cukup tak kira-kira? Nanti pas PON ke Papua
sana ongkos besar. Mau pakai kapal atlet tu semua ke sana?"katanya dengan nada tanya.
Atas kondisi itu, dirinya meminta agar Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar untuk segera mengganti seluruh kadis di lingkungan Pemprov Riau. Bila perlu pergantian tersebut dilakukan langsung dalam pekan ini.
Mengingat pergantian tahun sudah semakin dekat. APBD 2020 juga harus dijalankan sebaik mungkin. Ia pesimis, jika kadis yang menjabat masih sama maka program kerja Syamsuar akan sulit terealisasi.
"Kalau mau baik ya harus secepatnya. Dimulai dari sekarang," tuturnya.(gem)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru