PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Anggota DPRD Riau daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kampar, Eva Yuliana, menyayangkan program pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata tidak dilanjutkan pemerintah daerah setempat. Padahal, ada banyak potensi pendapatan asli daerah (PAD) bila jalan menuju lokasi wisata di Kampar bisa terbangun dengan baik.
"Dulu sewaktu bapak (Jefry Noer) masih menjabat bupati, kami sudah jelajahi lokasi wisata itu semua. Kemudian di programkan untuk pembangunan jalan. Namun namanya politik ya, ganti kepemimpinan ganti pula kebijakan. Harusnya kan ini di lanjutkan," sebut Eva kepada Riaupos.co, Kamis (2/7/2020).
Ia mencontohkan beberapa lokasi wisata yang banyak menjadi tujuan wisatawan lokal, namun memiliki akses jalan yang sangat sulit. Seperti Air Terjun Batu Tilam di Desa Kebun Tinggi, Kampar Kiri Hulu. Disana, kata Eva, terdapat beberapa titik wisata alam yang eksotis. Sekalipun kondisi jalan saat ini rusak parah, masih banyak yang berusaha untuk mendatangi.
"Apalagi kalau jalannya bagus. Tidak tertutup kemungkinan wisatawan yang datang dari luar Riau. Selain mendatangkan PAD, ini juga membuat perputaran ekonomi masyarakat sekitar bagus," ungkapnya.
Belum lagi beberapa lokasi wisata alam seperti di Kecamatan Tiga Belas Koto Kampar. Jika di seriusi, maka Kabupaten Kampar dikatakan dia bisa menjadi salah satu kabupaten dengan potensi tujuan wisata yang di perhitungkan di wilayah Sumatera. Maka dari itu, ia mengimbau kepada pemerintah daerah untuk dapat bersinergi dengan pemerintah provinsi. Apabila terkendala anggaran, maka bisa melalukan sharing budget.
"Saya sendiri sudah pernah mengusulkan beberapa jalan untuk di bangun ke pemerintah provinsi. Ya kami tentunya berharap ada sinergitas yang baik ya antara Pemkab dan Pemprov. Jika memang kita fokus kepada potensi wisata, ya maka realisasikan lah," pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Anggota DPRD Riau daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kampar, Eva Yuliana, menyayangkan program pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata tidak dilanjutkan pemerintah daerah setempat. Padahal, ada banyak potensi pendapatan asli daerah (PAD) bila jalan menuju lokasi wisata di Kampar bisa terbangun dengan baik.
"Dulu sewaktu bapak (Jefry Noer) masih menjabat bupati, kami sudah jelajahi lokasi wisata itu semua. Kemudian di programkan untuk pembangunan jalan. Namun namanya politik ya, ganti kepemimpinan ganti pula kebijakan. Harusnya kan ini di lanjutkan," sebut Eva kepada Riaupos.co, Kamis (2/7/2020).
- Advertisement -
Ia mencontohkan beberapa lokasi wisata yang banyak menjadi tujuan wisatawan lokal, namun memiliki akses jalan yang sangat sulit. Seperti Air Terjun Batu Tilam di Desa Kebun Tinggi, Kampar Kiri Hulu. Disana, kata Eva, terdapat beberapa titik wisata alam yang eksotis. Sekalipun kondisi jalan saat ini rusak parah, masih banyak yang berusaha untuk mendatangi.
"Apalagi kalau jalannya bagus. Tidak tertutup kemungkinan wisatawan yang datang dari luar Riau. Selain mendatangkan PAD, ini juga membuat perputaran ekonomi masyarakat sekitar bagus," ungkapnya.
- Advertisement -
Belum lagi beberapa lokasi wisata alam seperti di Kecamatan Tiga Belas Koto Kampar. Jika di seriusi, maka Kabupaten Kampar dikatakan dia bisa menjadi salah satu kabupaten dengan potensi tujuan wisata yang di perhitungkan di wilayah Sumatera. Maka dari itu, ia mengimbau kepada pemerintah daerah untuk dapat bersinergi dengan pemerintah provinsi. Apabila terkendala anggaran, maka bisa melalukan sharing budget.
"Saya sendiri sudah pernah mengusulkan beberapa jalan untuk di bangun ke pemerintah provinsi. Ya kami tentunya berharap ada sinergitas yang baik ya antara Pemkab dan Pemprov. Jika memang kita fokus kepada potensi wisata, ya maka realisasikan lah," pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra