JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, Prabowo-Sandi resmi dibubarkan, Jumat (28/6). Rapat terakhir yang dilaksanakan di kediaman Prabowo Subianto menjadi penandanya. Semua keputusan koalisi partai akan diberikan sepenuhnya kepada partai masing-masing.
Pertemuan tersebut dihadiri sekjen masing-masing partai koalisi tidak terkecuali. PAN diwakili Eddy Soeparno, Partai Demokrat diwakili Hinca Panjaitan, Partai Berkarya diwakili Priyo Budi Santoso, PKS diwakili Sohibul Iman. Juga turut hadir pula, sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan Waketum Gerindra Fadli Zon. Pertemuan tersebut dimulai sekitar pukul 14.30 WIB di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Menurut Muzani, pertemuan kemarin berlangsung sangat akrab. Tepat seusai Salat Magrib, mereka juga mengakhiri pertemuan terakhir dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu. Sebelum memutuskan membubarkan koalisi, masing-masing sekjen diberi kesempatan menyampaikan pendapatnya.
“Pak Prabowo berterima kasih kepada pendukung dan relawan yang sudah mendukung selama ini. Juga meminta maaf kepada para partai koalisi pendukungnya,†jelasnya kemarin.
Apa pun yang terjadi, keputusan MK sudah final. Namun, itu tidak menyelesaikan perjuangan mereka dalam membangun bangsa. Karena itu merupakan kesadaran yang harus dipupuk oleh setiap warga negara. Perjuangan mereka pun tidak berhenti di MK saja.
“Ini merupakan langkah berikutnya, untuk membangkitkan kembali perjuangan di berbagai forum,†lanjut Muzani.