JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Semua warga negara berhak menjadi pemimpin di negaranya. Termasuk jadi pemimpin di sebuah daerah. Itu dilontarkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan, menanggapi nama Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep yang masuk dalam survei bursa calon Wali Kota Solo periode 2020-2025. Gibran dan Kaesang tak lain adalah anak sulung dan anak bungsu Presiden Joko Widodo.
''Ya saya pikir, siapapun memiliki hak dan kewajiban maju dalam Pilkada,'' ujar Syarif. Menurut Syarif, kemunculan dua nama tokoh muda tersebut tentu berasal dari masyarakat. Apabila masyarakat berkehendak untuk dua tokoh muda ini maju dalam kontestasi Pilkada, maka sudah pasti rakyat setuju.
Dengan kata lain, ada peluang bagi mereka untuk memimpin. Meskipun tentu ada sejumlah syarat yang harus diikuti dalam prosesnya nanti. ''Sepanjang itu mendapat respons positif dari rakyat, saya pikir bisa terpilih. Jadi setiap warga negara memiliki hak yang sama,'' imbuh dia.
''Kita serahkan kepada rakyat untuk menentukkan seseorang memimpin di daerah atau di nasional. Itu kan hak di tangan rakyat. Tentu rakyat lebih tahu lah,'' tutup Syarif.(sta/rmol)
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Semua warga negara berhak menjadi pemimpin di negaranya. Termasuk jadi pemimpin di sebuah daerah. Itu dilontarkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan, menanggapi nama Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep yang masuk dalam survei bursa calon Wali Kota Solo periode 2020-2025. Gibran dan Kaesang tak lain adalah anak sulung dan anak bungsu Presiden Joko Widodo.
''Ya saya pikir, siapapun memiliki hak dan kewajiban maju dalam Pilkada,'' ujar Syarif. Menurut Syarif, kemunculan dua nama tokoh muda tersebut tentu berasal dari masyarakat. Apabila masyarakat berkehendak untuk dua tokoh muda ini maju dalam kontestasi Pilkada, maka sudah pasti rakyat setuju.
- Advertisement -
Dengan kata lain, ada peluang bagi mereka untuk memimpin. Meskipun tentu ada sejumlah syarat yang harus diikuti dalam prosesnya nanti. ''Sepanjang itu mendapat respons positif dari rakyat, saya pikir bisa terpilih. Jadi setiap warga negara memiliki hak yang sama,'' imbuh dia.
''Kita serahkan kepada rakyat untuk menentukkan seseorang memimpin di daerah atau di nasional. Itu kan hak di tangan rakyat. Tentu rakyat lebih tahu lah,'' tutup Syarif.(sta/rmol)
- Advertisement -
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Fopin A Sinaga