JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PDI Perjuangan mengingatkan pentingnya peran oposisi sebagai penyeimbang dalam negara berdemokrasi. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi keputusan Mahkamah Konsitusi yang memperkuat kemenangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
’’Demokrasi yang sehat membutuhkan adanya partai yang berada di pemerintahan, partai di luar pemerintahan dan sekaligus partai yang punya kekuatan penyeimbang sehingga akan terjadi check and balance. Pemerintah membutuhkan sebuah kritik, opsi yang dibutuhkan untuk membangun kebijakan untuk rakyat bangsa dan negara,’’ kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2019) malam.
Hasto melanjutkan, sikap politik partai pascapemilu bermakna luas. Kerja sama tidak hanya dilakukan dalam pemilu, bisa juga disalurkan di MPR, DPR, dan juga Pilkada Serentak 2020. ’’Di mana ada 273 daerah mengadakan Pilkada,’’ tambah Hasto.
Dia mengingatkan politik sangat dinamis. Mengenai koalisi pascapilpres, pihaknya menyerahkannya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri serta Presiden Jokowi. ’’Kami tentu saja berpolitik itu didasarkan pada teori politik, tradisi demokrasi, Pancasila. Sebuah koalisi akan terbangun dengan sehat apabila dibangun sebelum pelaksanaan pemilu presiden,’’ tutup Hasto.(tan)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PDI Perjuangan mengingatkan pentingnya peran oposisi sebagai penyeimbang dalam negara berdemokrasi. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi keputusan Mahkamah Konsitusi yang memperkuat kemenangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
’’Demokrasi yang sehat membutuhkan adanya partai yang berada di pemerintahan, partai di luar pemerintahan dan sekaligus partai yang punya kekuatan penyeimbang sehingga akan terjadi check and balance. Pemerintah membutuhkan sebuah kritik, opsi yang dibutuhkan untuk membangun kebijakan untuk rakyat bangsa dan negara,’’ kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2019) malam.
- Advertisement -
Hasto melanjutkan, sikap politik partai pascapemilu bermakna luas. Kerja sama tidak hanya dilakukan dalam pemilu, bisa juga disalurkan di MPR, DPR, dan juga Pilkada Serentak 2020. ’’Di mana ada 273 daerah mengadakan Pilkada,’’ tambah Hasto.
Dia mengingatkan politik sangat dinamis. Mengenai koalisi pascapilpres, pihaknya menyerahkannya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri serta Presiden Jokowi. ’’Kami tentu saja berpolitik itu didasarkan pada teori politik, tradisi demokrasi, Pancasila. Sebuah koalisi akan terbangun dengan sehat apabila dibangun sebelum pelaksanaan pemilu presiden,’’ tutup Hasto.(tan)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga