PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Elektabilitas Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon presiden Republik Indonesia di Provinsi Riau. Sementara Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, dan Erick Thohir membayangi meskipun elektabilitasnya agak jauh.
Demikian hasil survei VOXinstitute tentang peta popularitas dan elektabilitas tokoh nasional yang berpotensi sebagai calon presiden di Provinsi Riau yang ekpos kepada wartawan, di Gedung PWI Riau, Jl Arifin Achmad, Pekanbaru, Selasa (26/7/2022).
Pemaparan hasil survei tersebut disampaikan Direktur Riset VOXinstitute, Albion Zikra, didampingi Direktur Eksekutif Fendri Jaswir dan Direktur Pendidikan dan Latihan (Diklat) Doni Octavian.
Survei dilakukan pada bulan Juni 2022 di 12 kabupaten/kota se Provinsi Riau. Sampel diambil sebanyak 600 responden secara proporsional sesuai dengan jumlah penduduk dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of Error lebih kurang 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara terhadap responden terpilih. Responden yang diwawancarai berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, bukan TNI/Polri dan penduduk Riau berdomisili di salah satu kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Dari survei ini diketahui, elektabilitas Anies mencapai 18,7 persen diikuti Prabowo 17,3 persen dan Ganjar 16,3 persen. Sedangkan Sandiaga hanya 8,7 persen, disusul Airlangga 7 persen dan Erick Thohir 5,5 persen. Sementara 12 nama lain elektabilitasnya di bawah 5 persen.
VOXinstitute, lembaga survei sosial dan politik di Riau, menyurvei 18 nama tokoh nasional. Selain enam nama itu ada nama lain, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani, Tri Rismaharini, Muhaimin Iskandar, Salim Segaf Al Jufri, Zulkifli Hasan, Mahfud MD, Tito Karnavian, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, Haedar Nasir, dan Yahya Cholil Staquf.
Menurut Albion, pertanyaan tertutup kepada responden adalah ''Jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, siapakah calon presiden menurut Anda dari nama-nama ini?". Sebelumnya ditanyakan apakah mereka tahu atau kenal dengan nama-nama itu.
Namun demikian, kata Albion, tingkat popularitas Prabowo dan Sandiaga Uno lebih tinggi dari Anies Baswedan. Popularitas Prabowo 98,2 persen dan Sandiaga 96,5 persen. Sedangkan Anies 91,8 persen.
Popularitas tokoh lain, Airlangga 75,5 persen, AHY 73,8 persen, Ganjar 73,7 persen, Ridwan 67,2 persen, Puan 64,8 persen, Zulkifli Hasan 64,5 persen dan Erick Thohir 63,7. Popularitas yang lain di bawah 60 persen. Sementara yang belum menentukan sikap 7 persen.
Dari segi penyebaran wilayah, papar Albion, Anies kuat di tujuh kabupaten/kota, yakni Pekanbaru, Kampar, Rohil, Rohul, Bengkalis, Siak dan Pelalawan. Prabowo juga kuat di tujuh kabupaten/kota yaitu Pekanbaru, Inhil, Rohul, Siak, Kuansing, Dumai dan Kepulauan Meranti. Sedangkan Ganjar kuat di Inhil dan Inhu.
Berdasarkan etnis pemilih, Anies didukung oleh warga Riau bersuku Minangkabau dan Sunda, Prabowo didukung Melayu dan Banjar, Ganjar oleh Jawa dan Batak, serta Erick oleh warga Riau bersuku Bugis.
Sementara berdasarkan dukungan pemilih partai politik, Anies didukung oleh pemilih PAN, PKS, PKB, PBB, dan Partai Ummat. Prabowo didukung pemilih Gerindra, PPP, dan Hanura. Sandiaga didukung pemilih Nasdem, Ganjar oleh pemilih PDIP dan Partai Garuda. Airlangga didukung oleh pemilih Golkar, PKPI dan Perindo. Erick Thohir oleh pemilih Partai Berkarya dan PSI. Sementara AHY didukung pemilih Partai Demokrat.
Dijelaskannya, masyarakat memilih tokoh tersebut berdasarkan kinerja dan pengalaman 29,5 persen, kejujuran, kesantunan, dan ketegasan 24,2 persen, kesolehan/agama 18,3 persen, visi dan misi 12,7 persen, asal daerah 5,8 persen, latar belakang etnis 4,7 persen, penampilan fisik 1,5 persen dan lainnya 3,3 persen.
Direktur Eksekutif VOXinstitute Fendri Jaswir menambahkan pihaknya hari Sabtu (30/7/2022) akan mengekspose hasil survei pra Pemilu 2024 tentang peta popularitas dan elektabilitas tokoh Riau yang berpotensi sebagai calon Gubernur Riau pada Pilkada 2024.
"Survei calon Gubernur Riau merupakan ekspose kami terakhir dari survei pra Pemilu 2024 ini," ujarnya.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman