Kamis, 3 Juli 2025
spot_img

Elite Parpol Koalisi Jokowi Bantah Bahas Masa Jabatan 3 Periode

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Para elite partai politik partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin melakukan pertemuan pada Rabu (23/6) kemarin. Pertemuan elite politik tersebut terjadi di tengah menghangatnya isu mengenai penambahakan jabatan Presiden Indonesia menjadi tiga periode.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid yang hadir dalam pertemuan tersebut membantah kalau kumpul-kumpul elite politik itu membahas mengenai masa jabatan kepala negara.

"Enggak ada (tindak ada pembahasan masa jabatan presiden tiga periode-Red)," ujar pria yang akrab disapa Cak Udin kepada wartawan, Kamis (24/6).

Anggota Komisi X DPR ini menjelaskan pertemuan antara elite tersebut membahas mengenai komitmen partai politik dalam membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dalam mengatasi pandemi Covid-19 di tanah air.

Baca Juga:  Pelantikan 9 Kepala Daerah Hasil Pilkada Riau 2020 Diwacanakan Virtual

"Hanya bagaimana menggerakan semua parpol bantu penuh peperintah mengatasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi," katanya.

Sementara terpisah, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan pertemuan tersebut hanyalah sekadar ngopi bareng. Terlebih tidak ada pembahasan mengenai wacana presiden tiga periode.

"Ngopi bareng saja, enggak ada (tidak ada pembahasan presiden tiga periode-Red)," ungkapnya.

Diketahui hadir dalam pertemuan tersebut adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri.

Kemudian Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi, dan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni.

Baca Juga:  Tak Ada Register MK, Pemenang Pilkada Bengkalis Segera Ditetapkan

Perlu diketahui, isu jabatan presiden diubah menjadi tiga periode kembali mencuat setelah sekelompok relawan mendorong duet Jokowi-Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Mereka menamakan diri sebagai relawan Jokpro. Padahal Presiden Jokowi sudah berulang kali menegaskan menolak wacana yang bergulir tersebut. Jokowi tegak lurus dengan konstitusi di UUD 1945 yang membatasi jabatan kepala negara hanya dua periode.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Para elite partai politik partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin melakukan pertemuan pada Rabu (23/6) kemarin. Pertemuan elite politik tersebut terjadi di tengah menghangatnya isu mengenai penambahakan jabatan Presiden Indonesia menjadi tiga periode.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid yang hadir dalam pertemuan tersebut membantah kalau kumpul-kumpul elite politik itu membahas mengenai masa jabatan kepala negara.

"Enggak ada (tindak ada pembahasan masa jabatan presiden tiga periode-Red)," ujar pria yang akrab disapa Cak Udin kepada wartawan, Kamis (24/6).

Anggota Komisi X DPR ini menjelaskan pertemuan antara elite tersebut membahas mengenai komitmen partai politik dalam membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dalam mengatasi pandemi Covid-19 di tanah air.

Baca Juga:  Kader Gerindra Puji Langkah Airlangga Bangun Koalisi Indonesia Bersatu

"Hanya bagaimana menggerakan semua parpol bantu penuh peperintah mengatasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi," katanya.

- Advertisement -

Sementara terpisah, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan pertemuan tersebut hanyalah sekadar ngopi bareng. Terlebih tidak ada pembahasan mengenai wacana presiden tiga periode.

"Ngopi bareng saja, enggak ada (tidak ada pembahasan presiden tiga periode-Red)," ungkapnya.

- Advertisement -

Diketahui hadir dalam pertemuan tersebut adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri.

Kemudian Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi, dan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni.

Baca Juga:  Pelantikan 9 Kepala Daerah Hasil Pilkada Riau 2020 Diwacanakan Virtual

Perlu diketahui, isu jabatan presiden diubah menjadi tiga periode kembali mencuat setelah sekelompok relawan mendorong duet Jokowi-Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Mereka menamakan diri sebagai relawan Jokpro. Padahal Presiden Jokowi sudah berulang kali menegaskan menolak wacana yang bergulir tersebut. Jokowi tegak lurus dengan konstitusi di UUD 1945 yang membatasi jabatan kepala negara hanya dua periode.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Para elite partai politik partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin melakukan pertemuan pada Rabu (23/6) kemarin. Pertemuan elite politik tersebut terjadi di tengah menghangatnya isu mengenai penambahakan jabatan Presiden Indonesia menjadi tiga periode.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid yang hadir dalam pertemuan tersebut membantah kalau kumpul-kumpul elite politik itu membahas mengenai masa jabatan kepala negara.

"Enggak ada (tindak ada pembahasan masa jabatan presiden tiga periode-Red)," ujar pria yang akrab disapa Cak Udin kepada wartawan, Kamis (24/6).

Anggota Komisi X DPR ini menjelaskan pertemuan antara elite tersebut membahas mengenai komitmen partai politik dalam membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dalam mengatasi pandemi Covid-19 di tanah air.

Baca Juga:  PSI: Jika Bergabung ke Jokowi, PAN Jangan Bermain Dua Kaki Lagi

"Hanya bagaimana menggerakan semua parpol bantu penuh peperintah mengatasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi," katanya.

Sementara terpisah, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan pertemuan tersebut hanyalah sekadar ngopi bareng. Terlebih tidak ada pembahasan mengenai wacana presiden tiga periode.

"Ngopi bareng saja, enggak ada (tidak ada pembahasan presiden tiga periode-Red)," ungkapnya.

Diketahui hadir dalam pertemuan tersebut adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri.

Kemudian Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi, dan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni.

Baca Juga:  Puan Maharani Miliki Harta Melimpah Ruah

Perlu diketahui, isu jabatan presiden diubah menjadi tiga periode kembali mencuat setelah sekelompok relawan mendorong duet Jokowi-Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Mereka menamakan diri sebagai relawan Jokpro. Padahal Presiden Jokowi sudah berulang kali menegaskan menolak wacana yang bergulir tersebut. Jokowi tegak lurus dengan konstitusi di UUD 1945 yang membatasi jabatan kepala negara hanya dua periode.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari