- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) sepakat elite-elite di kubu 02 yang menyuarakan people power, khususnya politikus PAN Amien Rais ditangkap polisi.
“Kami minta bertanggung jawab. Pihak-pihak yang melontarkan provokasi people power, dia harus turut bertanggung jawab,” tegas Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Jumat (24/5).
Menurut Ace, kerusuhan yang terjadi pada 21 Mei dan 22 Mei kemarin, tidak bisa dipisahkan dengan ajakan people power dari elite-elite Prabowo Subianto – Sandiaga Uno itu.
- Advertisement -
Narasi yang dibangun kubu 02, kata Ace, telah memanaskan suasana.
“Di satu sisi mereka mengatakan akan membawa ke MK, tapi di sisi lain jauh sebelum pemilu mereka sudah mengatakan tentang people power, aksi kedaulatan rakyat,” kata dia.
Hal ini menunjukkan kubu 02 ingin pendukungnya melakukan tindakan yang anarkistis.
Ace melanjutkan, ajakan itu terbukti selama dua hari pascapengumuman hasil rekapitulasi Pilpres.
- Advertisement -
“Harus jadi catatan bahwa kita tahu 21 Mei penetapan sudah selesai, pertanyaannya kenapa mereka tetap memaksakan demonstrasi pada 21 dan 22 itu. Itu kan seharusnya sudah tidak relevan lagi mereka melakukan itu demonstrasi ke Bawaslu,” kata dia. (tan)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Deslina
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) sepakat elite-elite di kubu 02 yang menyuarakan people power, khususnya politikus PAN Amien Rais ditangkap polisi.
“Kami minta bertanggung jawab. Pihak-pihak yang melontarkan provokasi people power, dia harus turut bertanggung jawab,” tegas Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Jumat (24/5).
Menurut Ace, kerusuhan yang terjadi pada 21 Mei dan 22 Mei kemarin, tidak bisa dipisahkan dengan ajakan people power dari elite-elite Prabowo Subianto – Sandiaga Uno itu.
- Advertisement -
Narasi yang dibangun kubu 02, kata Ace, telah memanaskan suasana.
“Di satu sisi mereka mengatakan akan membawa ke MK, tapi di sisi lain jauh sebelum pemilu mereka sudah mengatakan tentang people power, aksi kedaulatan rakyat,” kata dia.
- Advertisement -
Hal ini menunjukkan kubu 02 ingin pendukungnya melakukan tindakan yang anarkistis.
Ace melanjutkan, ajakan itu terbukti selama dua hari pascapengumuman hasil rekapitulasi Pilpres.
“Harus jadi catatan bahwa kita tahu 21 Mei penetapan sudah selesai, pertanyaannya kenapa mereka tetap memaksakan demonstrasi pada 21 dan 22 itu. Itu kan seharusnya sudah tidak relevan lagi mereka melakukan itu demonstrasi ke Bawaslu,” kata dia. (tan)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Deslina