Rabu, 11 September 2024

Bahlil Berpotensi Jadi Calon Tunggal, Hari ini Pendaftaran Caketum Golkar

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Rangkaian pemilihan Ketua Umum baru Partai Golkar mulai digelar. Senin (19/8) hari ini, Partai Golkar resmi membuka pendaftaran calon ketua umum (caketum) pada pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB di DPP Golkar, Jakarta.

Nama para calon ketua umum, nantinya akan dibawa dan dipilih dalam Musyawarah Nasional Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (20/8) besok.

Ketua Penyelenggara Rapimnas dan Munas Bambang Soesatyo mengatakan, pelaksanaan munas akan didahului dengan Rapimnas pada pukul 08.00 WIB. Dalam rapimnas akan dibahas hal-hal yang menjadi agenda munas.

Rapimnas ditargetkan bisa tuntas pada pukul 13.00 WIB dan dilanjutkan dengan pembukaan munas pada pukul 16.00 WIB. Sementara pelaksanaan munas, diproyeksikan tuntas pada Rabu (21/8) sore dan ditutup pada malam harinya. “Penutupan yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo,” ujarnya di DPP Partai Golkar, kemarin.

- Advertisement -
Baca Juga:  Yulisman Punya Kans Besar ke Senayan

Ketua Steering Committee Adies Kadir menjelaskan, kader yang hendak mendaftarkan diri harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam AD/ART Partai. Selain syarat administrasi seperti pernah menjadi pengurus DPP atau provinsi selama lima tahun, ada juga syarat dukungan politik.

“Membawa minimal 30 persen surat dukungan dari DPD 1 (provinsi) dan DPD 2 (kabupaten/kota),” ujarnya. Sebab, perwakilan pengurus 38 provinsi, 508 kabupaten/kota dan 10 organisasi sayap partai adalah pemilik suara.

- Advertisement -

Selain pemilihan ketua umum, apakah ada agenda perubahan AD/ART? Adies menerangkan, hal itu sangat bergantung pada dinamika dalam munas. Dia tidak menutup kemungkinan soal itu. “Kalau kita lihat di setiap munas kan selalu ada. Tapi perubahan gak terlalu signifikan. Tergantung peserta munas nanti,” jelasnya.

Baca Juga:  PKS Siapkan Kader Hadapi Pilkada 2020

Soal dinamika caketum, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, kandidat yang berpeluang besar menjadi Ketua Umum adalah Bahlil Lahadalia. Bahkan, sosok yang menjabat Menteri Investasi itu berpeluang menjadi calon tunggal.

Sejauh pengetahuannya, lanjut Ace, Bahlil telah didukung 37 pengurus provinsi termasuk Jawa Barat. Ace yang merangkap sebagai Ketua DPD Jawa Barat itu mengaku sudah menggelar diskusi dengan Bahlil. Termasuk mendengarkan gagasan dan visinya untuk membesarkan Partai Golkar.

“Kami sudah menjatuhkan pilihan dan dukungannya kepada Pak Bahlil Lahadalia termasuk di antaranya 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat,” ujarnya. Oleh karenanya, dia menekankan penentuan Bahlil didasarkan pada pertimbangan objektif.

Dalam kesempatan itu, Ace kembali menegaskan jika Bahlil memenuhi syarat secara AD/ART. Sebab pernah menjabat di DPD Golkar Papua. Kemudian, Bahlil telah memenuhi minimal 30 persen dukungan.(far/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Rangkaian pemilihan Ketua Umum baru Partai Golkar mulai digelar. Senin (19/8) hari ini, Partai Golkar resmi membuka pendaftaran calon ketua umum (caketum) pada pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB di DPP Golkar, Jakarta.

Nama para calon ketua umum, nantinya akan dibawa dan dipilih dalam Musyawarah Nasional Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (20/8) besok.

Ketua Penyelenggara Rapimnas dan Munas Bambang Soesatyo mengatakan, pelaksanaan munas akan didahului dengan Rapimnas pada pukul 08.00 WIB. Dalam rapimnas akan dibahas hal-hal yang menjadi agenda munas.

Rapimnas ditargetkan bisa tuntas pada pukul 13.00 WIB dan dilanjutkan dengan pembukaan munas pada pukul 16.00 WIB. Sementara pelaksanaan munas, diproyeksikan tuntas pada Rabu (21/8) sore dan ditutup pada malam harinya. “Penutupan yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo,” ujarnya di DPP Partai Golkar, kemarin.

Baca Juga:  Yulisman Punya Kans Besar ke Senayan

Ketua Steering Committee Adies Kadir menjelaskan, kader yang hendak mendaftarkan diri harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam AD/ART Partai. Selain syarat administrasi seperti pernah menjadi pengurus DPP atau provinsi selama lima tahun, ada juga syarat dukungan politik.

“Membawa minimal 30 persen surat dukungan dari DPD 1 (provinsi) dan DPD 2 (kabupaten/kota),” ujarnya. Sebab, perwakilan pengurus 38 provinsi, 508 kabupaten/kota dan 10 organisasi sayap partai adalah pemilik suara.

Selain pemilihan ketua umum, apakah ada agenda perubahan AD/ART? Adies menerangkan, hal itu sangat bergantung pada dinamika dalam munas. Dia tidak menutup kemungkinan soal itu. “Kalau kita lihat di setiap munas kan selalu ada. Tapi perubahan gak terlalu signifikan. Tergantung peserta munas nanti,” jelasnya.

Baca Juga:  Demokrat Kubu AHY Gandeng BW

Soal dinamika caketum, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, kandidat yang berpeluang besar menjadi Ketua Umum adalah Bahlil Lahadalia. Bahkan, sosok yang menjabat Menteri Investasi itu berpeluang menjadi calon tunggal.

Sejauh pengetahuannya, lanjut Ace, Bahlil telah didukung 37 pengurus provinsi termasuk Jawa Barat. Ace yang merangkap sebagai Ketua DPD Jawa Barat itu mengaku sudah menggelar diskusi dengan Bahlil. Termasuk mendengarkan gagasan dan visinya untuk membesarkan Partai Golkar.

“Kami sudah menjatuhkan pilihan dan dukungannya kepada Pak Bahlil Lahadalia termasuk di antaranya 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat,” ujarnya. Oleh karenanya, dia menekankan penentuan Bahlil didasarkan pada pertimbangan objektif.

Dalam kesempatan itu, Ace kembali menegaskan jika Bahlil memenuhi syarat secara AD/ART. Sebab pernah menjabat di DPD Golkar Papua. Kemudian, Bahlil telah memenuhi minimal 30 persen dukungan.(far/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari